Air Sappang
Uwae seppang atau dalam bahasa Indonesia berarti air seppang atau air sappang. Air Sappang adalah minuman yang terbuat dari air rebusan kayu secang (kayu sappang). Air sappang dapat dijumpai desa Waekecce’e, Turu Adae, Maggenrang, Lamoncong, Massila, Latellang, Ere Cinnong dan Cabbeng Provinsi Sulawesi Selatan. Minunam ini biasanya dikonsumsi sehari-hari dan hari raya. Hingga saat ini, Air Sappang masih dikonsumsi karena para warga desa menyukai minuman ini dan baik untuk kesehatan, namun di beberapa tempat seperti di desa Maggenrang dan Massila minuman ini sudah tidak di konsumsi lagi karena bahan pembuatannya yang sudah jarang ditemukan.
Nama Lain Sappang
Kayu Sappang atau Seppang juga dikenal di berbagai daerah di Indonesia dengan nama lokal yang berbeda-beda, seperti seupeng (Aceh), sepang (Gayo), sopang (Batak), cacang (Minangkabau), secang (Sunda), kayu secang, soga Jawa (Jawa), kaju secang (Madura), cang,(Bali), sepang (Sasak), supa, suang (Bima), sepel (Timor), hong (Alor), kayu sema (Manado), dolo, sapang (Makassar), seppang (Bugis), sefen (Halmahera Selatan), sawala, hiniaga, sinyiang, singiang (Halmahera Utara), sunyiha (Ternate), dan roro (Tidore)[1].