Acar Nanas: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
(Saya melengkapi deskripsi, menambahkan resep, kandungan gizi dan manfaatnya.)
(memperbaiki deskripsi)
 
Baris 1: Baris 1:
[[Acar]] yang terbuat dari buah [[Nanas]], makanan ini dapat dijumpai di provinsi Sulawesi Selatan di desa Massilla. Makanan ini biasanya di konsumsi hanya satu kali dalam satu bulan, namun, pada saat ini sudah tidak di konsumsi lagi karena bahan pembuatannya yang sudah jarang ditemukan.
'''Masyarakat Desa Massilla Sulawesi Selatan''', mengolah [[nanas]] menjadi '''[[acar]] nanas''' yang dulunya dikonsumsi secara rutin setiap sebulan sekali. Tradisi ini muncul karena siklus panen nanas lokal, sehingga warga menyesuaikan waktu pengolahan dan konsumsi acar dengan ketersediaan buah, meskipun praktik ini belum terdokumentasi secara formal. Dalam konteks kuliner Nusantara, acar memainkan peran simbolik dalam ritual atau perayaan, misalnya untuk menandai musim atau menyampaikan rasa syukur atas hasil bumi Dengan demikian, acar nanas di Massilla menunjukkan hubungan erat antara masyarakat dan sumber daya lokal serta menjadi bagian dari identitas kuliner yang kini mulai terlupakan.


Acar nanas merupakan salah satu olahan khas dari Desa Massilla, Sulawesi Selatan, yang dulunya dikonsumsi secara rutin oleh masyarakat setempat. Biasanya hanya sekali dalam sebulan. Tradisi ini kemungkinan besar berkaitan dengan siklus panen nanas lokal atau momen sosial tertentu, meskipun belum terdokumentasi secara formal. Dalam konteks kuliner Nusantara, makanan seperti acar sering kali memiliki fungsi simbolik dalam ritual atau perayaan, seperti penanda musim atau bentuk syukur atas hasil bumi. Acar nanas di Massilla mencerminkan hubungan erat antara masyarakat dan sumber daya lokal, serta menjadi bagian dari identitas kuliner yang kini mulai terlupakan.
Secara tradisional, warga memotong nanas matang menjadi potongan kecil, lalu mencampurnya dengan mentimun, wortel, bawang merah, cabai rawit, dan larutan cuka. Mereka merebus air garam dan cuka, kemudian merendam semua bahan dalam larutan itu selama semalam agar rasa meresap. Beberapa resep juga menambahkan rempah, seperti kunyit, jahe, dan kemiri, untuk memperkaya aroma dan cita rasa. Teknik ini menghasilkan rasa asam-manis yang segar dan menjadikan acar nanas sebagai pelengkap hidangan utama, terutama masakan goreng atau bakar.


Secara tradisional, acar nanas dibuat dari buah nanas matang yang dipotong kecil, kemudian dicampur dengan bahan lain seperti mentimun, wortel, bawang merah, cabai rawit, dan larutan cuka. Proses pengolahannya melibatkan perebusan air garam dan cuka, lalu semua bahan direndam dalam larutan tersebut dan didiamkan selama semalam agar rasa meresap. Beberapa resep juga menggunakan rempah seperti kunyit, jahe, dan kemiri untuk memperkaya rasa dan aroma. Teknik ini menghasilkan rasa asam-manis yang segar dan berfungsi sebagai pelengkap makanan utama, terutama hidangan goreng atau bakar.
'''Saat ini, masyarakat jarang mengonsumsi''' acar nanas karena bahan pembuatannya sulit ditemukan. Penurunan konsumsi ini terjadi karena menurunnya produksi nanas lokal, yang dipengaruhi oleh perubahan pola tanam, alih fungsi lahan, dan kurangnya regenerasi petani hortikultura. Kondisi ini diperburuk oleh hilangnya pengetahuan tradisional dan minimnya dokumentasi resep, sehingga keunikan kuliner ini berisiko punah. Selain itu, data Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa berkurangnya diversifikasi tanaman lokal meningkatkan ketergantungan pada komoditas impor, yang mempengaruhi ketahanan pangan daerah serta keberlangsungan tradisi kuliner seperti acar nanas.
 
Saat ini, acar nanas dari Desa Massilla sudah jarang dikonsumsi karena bahan pembuatannya semakin sulit ditemukan. Salah satu penyebab utamanya adalah menurunnya produksi nanas lokal di beberapa wilayah Sulawesi Selatan, yang dipengaruhi oleh perubahan pola tanam, alih fungsi lahan, dan kurangnya regenerasi petani hortikultura. Menurut data Badan Pusat Statistik Sulsel, ketahanan pangan daerah menghadapi tantangan serius akibat berkurangnya diversifikasi tanaman lokal dan meningkatnya ketergantungan pada komoditas impor. Selain itu, hilangnya pengetahuan tradisional dan minimnya dokumentasi resep turut mempercepat kepunahan kuliner ini.


== Resep ==
== Resep ==

Revisi terkini sejak 18 November 2025 16.17

Masyarakat Desa Massilla Sulawesi Selatan, mengolah nanas menjadi acar nanas yang dulunya dikonsumsi secara rutin setiap sebulan sekali. Tradisi ini muncul karena siklus panen nanas lokal, sehingga warga menyesuaikan waktu pengolahan dan konsumsi acar dengan ketersediaan buah, meskipun praktik ini belum terdokumentasi secara formal. Dalam konteks kuliner Nusantara, acar memainkan peran simbolik dalam ritual atau perayaan, misalnya untuk menandai musim atau menyampaikan rasa syukur atas hasil bumi Dengan demikian, acar nanas di Massilla menunjukkan hubungan erat antara masyarakat dan sumber daya lokal serta menjadi bagian dari identitas kuliner yang kini mulai terlupakan.

Secara tradisional, warga memotong nanas matang menjadi potongan kecil, lalu mencampurnya dengan mentimun, wortel, bawang merah, cabai rawit, dan larutan cuka. Mereka merebus air garam dan cuka, kemudian merendam semua bahan dalam larutan itu selama semalam agar rasa meresap. Beberapa resep juga menambahkan rempah, seperti kunyit, jahe, dan kemiri, untuk memperkaya aroma dan cita rasa. Teknik ini menghasilkan rasa asam-manis yang segar dan menjadikan acar nanas sebagai pelengkap hidangan utama, terutama masakan goreng atau bakar.

Saat ini, masyarakat jarang mengonsumsi acar nanas karena bahan pembuatannya sulit ditemukan. Penurunan konsumsi ini terjadi karena menurunnya produksi nanas lokal, yang dipengaruhi oleh perubahan pola tanam, alih fungsi lahan, dan kurangnya regenerasi petani hortikultura. Kondisi ini diperburuk oleh hilangnya pengetahuan tradisional dan minimnya dokumentasi resep, sehingga keunikan kuliner ini berisiko punah. Selain itu, data Badan Pusat Statistik Sulawesi Selatan menunjukkan bahwa berkurangnya diversifikasi tanaman lokal meningkatkan ketergantungan pada komoditas impor, yang mempengaruhi ketahanan pangan daerah serta keberlangsungan tradisi kuliner seperti acar nanas.

Resep

Bahan-Bahan

  • 300 g buah nanas matang, potong kecil atau parut
  • 1 buah wortel segar, potong dadu
  • 1 buah mentimun, potong dadu
  • 5 butir bawang merah, iris kasar
  • 30 buah cabai rawit hijau utuh (sesuai selera)
  • 200 ml air matang
  • 5 sdm air cuka
  • Garam secukupnya

Langkah-Langkah

  1. Rebus air dan garam hingga mendidih.
  2. Tambahkan air cuka ke dalam rebusan, aduk rata, lalu angkat dan dinginkan.
  3. Masukkan semua bahan acar (nanas, wortel, mentimun, bawang merah, cabai rawit) ke dalam larutan air cuka yang sudah dingin.
  4. Aduk sebentar hingga tercampur rata.
  5. Diamkan selama ±24 jam agar rasa meresap sempurna.
  6. Sajikan sebagai pelengkap nasi goreng, mi goreng, atau lauk lainnya.[1]

Kandungan Gizi

Komponen Gizi Jumlah % AKG* (Estimasi) Keterangan Tambahan
Energi 48 kkal 2% Rendah kalori, cocok untuk diet ringan
Karbohidrat 12.6 g 4% Sumber energi utama
Gula 9.3 g Gula alami dari buah
Serat 1.4 g 6% Mendukung pencernaan
Protein 0.5 g 1% Minimal, bukan sumber utama
Lemak total 0.1 g <1% Sangat rendah
Vitamin C 47.8 mg 80% Antioksidan kuat, mendukung imun tubuh
Mangan 0.9 mg 46% Penting untuk metabolisme
Kalium 115 mg 3% Menjaga keseimbangan elektrolit
Sodium 1 mg <1% Rendah natrium, tergantung garam

*AKG = Angka Kecukupan Gizi berdasarkan diet 2.000 kalori per hari.

Manfaat

Kombinasi antara nanas, sayuran seperti wortel dan mentimun, serta larutan cuka menghasilkan makanan rendah kalori yang kaya antioksidan. Kandungan vitamin C dari nanas berperan penting dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan melawan infeksi, sementara seratnya membantu melancarkan pencernaan dan mencegah sembelit.[2] Proses fermentasi dalam acar juga memunculkan bakteri asam laktat yang bersifat probiotik, mendukung kesehatan usus dan sistem imun.[3] Selain itu, acar nanas dapat membantu menekan efek samping dari makanan berlemak, menjadikannya pelengkap ideal untuk hidangan berat seperti nasi kebuli.[4]

Rujukan

  1. Resep Nasional. (2024). Cara Membuat Acar Nanas Spesial Segar. https://www.resepnasional.com/cara-membuat-acar-nanas-spesial-segar/
  2. Alodokter. (2022). 16 manfaat buah nanas bagi kesehatan. https://www.alodokter.com/jangan-salah-kandungan-dan-manfaat-buah-nanas-ada-banyak
  3. TribunHealth. (2024, 13 Desember). 9 alasan harus mengonsumsi acar, kaya antioksidan hingga mengatur gula darah. https://health.tribunnews.com/2024/12/13/9-alasan-harus-mengonsumsi-acar-kaya-antioksidan-hingga-mengatur-gula-darah-penderita-diabetes
  4. BrilioFood. (2021, 17 November). 7 resep acar nanas, segar, sederhana, dan mudah dibuat. https://www.briliofood.net/resep/7-resep-acar-nanas-segar-sederhana-dan-mudah-dibuat-211117t.html