Sayur Bayam

Dari WikiPangan
Semangkuk sayur bayam dengan tambahan wortel yang siap dihidangkan

Bayam (Spinaciaoleracea) adalah salah satu pangan lokal yang paling populer dan dikenal luas karena kandungan gizinya yang melimpah. Dari meja makan sehari-hari hingga cerita kartun, bayam selalu hadir sebagai simbol kesehatan dan kekuatan. Namun, tahukah Anda bagaimana sayuran sederhana ini menempuh perjalanan panjang hingga menjadi favorit di seluruh dunia?

Sejarah dan Asal-usul Bayam

Perjalanan bayam dimulai ribuan tahun yang lalu. Asal-usul bayam diperkirakan berasal dari Persia kuno (sekarang Iran), di mana ia pertama kali dibudidayakan. Catatan sejarah menunjukkan bahwa bayam telah dikenal dan digunakan di Persia setidaknya sejak abad ke-4 Masehi. Bangsa Persia menyebutnya "aspanakh," yang kemudian menjadi cikal bakal nama bayam dalam berbagai bahasa, seperti "spinach" dalam bahasa Inggris.[1]

Dari Persia, bayam menyebar ke berbagai wilayah. Sekitar abad ke-7 Masehi, bayam tiba di Tiongkok melalui Nepal, di mana ia dengan cepat diterima dan dijuluki "sayuran Persia" (boˉcaˋi). Orang Arab juga memainkan peran penting dalam penyebaran bayam. Mereka membawanya ke Afrika Utara dan kemudian ke Spanyol sekitar abad ke-11. Dari Spanyol, bayam mulai menyebar ke seluruh Eropa.

Pada abad ke-14, bayam menjadi populer di Prancis dan Inggris. Bahkan, Ratu Catherine de' Medici dari Prancis (yang berasal dari Firenze, Italia) sangat menyukai bayam dan dilaporkan selalu meminta bayam disajikan dalam setiap hidangan. Kegemarannya ini bahkan memunculkan istilah kuliner "Florentine" yang berarti hidangan disajikan dengan bayam.

Resep

Bahan-Bahan (untuk 2 porsi)

  • 1 ikat bayam, siangi dan cuci bersih
  • 1 buah wortel, potong-potong
  • 2 siung bawang merah, iris tipis
  • 1 buah tomat merah, belah memanjang
  • 1 sdt garam
  • 1 sdt gula pasir
  • 700 ml air

Cara Membuat

  1. Didihkan air dalam panci.
  2. Masukkan bawang merah, rebus hingga harum.
  3. Tambahkan wortel, masak hingga empuk.
  4. Masukkan tomat, garam, dan gula pasir sesuai selera. Biarkan mendidih.
  5. Masukkan bayam, masak sebentar hingga layu.[2]

Kandungan Gizi

Kandungan gizi sayur bayam segar per 100 gram

Zat Gizi Jumlah % AKG (±) Manfaat Utama
Energi 16 kkal 0.74% Sumber energi rendah kalori
Protein 0.90 g 1.50% Mendukung pertumbuhan dan regenerasi sel
Lemak Total 0.40 g 0.60% Lemak sehat, sangat rendah
Karbohidrat Total 2.90 g 0.89% Sumber energi ringan
Serat Pangan 0.70 g 2.33% Baik untuk pencernaan
Vitamin C 41 mg 45.56% Meningkatkan imunitas tubuh
Vitamin B1 (Thiamin) 0.04 mg 4% Mendukung metabolisme energi
Vitamin B2 (Riboflavin) 0.10 mg 10% Menjaga kesehatan kulit dan mata
Vitamin B3 (Niacin) 1 mg 6.67% Mendukung fungsi saraf
Kalsium 166 mg 15.09% Menjaga kekuatan tulang dan gigi
Fosfor 76 mg 10.86% Mendukung metabolisme energi
Kalium 456.40 mg 9.71% Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Natrium 16 mg 1.07% Mengatur tekanan darah
Zat Besi 3.50 mg 15.91% Mencegah anemia
Tembaga 130 mcg 16.25% Membantu pembentukan sel darah merah
Seng 0.40 mg 3.08% Mendukung sistem imun
Air 94.50 g Menjaga hidrasi tubuh
B-Karoten 2699 mcg Antioksidan, baik untuk kesehatan mata

[3]

Referensi

  1. National Institutes of Health (NIH). Office of Dietary Supplements - Vitamin K. Diakses dari https://ods.od.nih.gov/factsheets/VitaminK-HealthProfessional/
  2. Luthfiyyah, A. (2023). Resep Sayur Bayam Bening Segar Simpel. ResepKoki. https://resepkoki.id/resep/resep-sayur-bayam-bening/
  3. AhliGiziID. (2019, December 26). Nilai kandungan gizi Bayam, sayur bayam, segar. NilaiGizi.com. Retrieved from https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/390/nilai-kandungan-gizi-bayam-sayur-bayam-segar