Ra'pa

Dari WikiPangan

RAPPA’ sebagai pangan lokal berbahan utama sagu yang dicampur dengan kelapa parut serta garam.

Deskripsi Ra'pa

Merupakan Pangan Lokal yang berasal dari Luwu Raya dan berbahan utama Sagu

Ra'pa merupakan pangan lokal yang akarnya sangat dalam pada sejarah Tana Luwu (wilayah yang kini mencakup Kabupaten Luwu, Luwu Utara, Luwu Timur, dan Palopo). Sejak masa lampau, sagu (tawaro atau tabaro dalam bahasa lokal) telah menjadi makanan pokok bagi masyarakat umum di Luwu, di mana ketersediaan sagu sangat melimpah, bahkan pada masa ketika padi masih dianggap sebagai makanan eksklusif bagi kaum bangsawan.[1]

Terkhusus Luwu utara sebagai wilayah yang banyak ditumbuhi sagu, serta dikenal dengan berbagai jenis olahan makanan yang berbahan dasar sagu, khususnya masyarakat desa sassa yang menjadi wilayah asal Rappa’. [2]

Rappa’ sering disajikan pada acara tertentu maupun sehari – hari sebagai pengganti kue. Biasa dinikmati Bersama kopi atau teh hangat pada pagi ataupun malam hari.

Secara umum, makanan ini terasa asin dan gurih yang berasal dari kelapa serta aroma sagu yang khas.

Bahan

Sagu 500 gram

- Kelapa yang tidak terlalu muda

- Garam secukupnya

Cara Pembuatan

- Campur sagu dengan kelapa parut.

- Aduk dan beri garam secukupnya.

- Setelah tercampur rata, adonan Rappa’ kemudian bentuk dan bungkus dengan daun sagu dan daun kasimpo berbentuk persegi panjang

- Lapisan pertama memakai daun kasimpo dan lapisan kedua memakai daun sagu

- Panggang di atas bara api hingga daun sagu terbakar dengan rata dan isi Rappa berwarna kecokelatan

- Setelah dipanggang, tiriskan di atas nampan, lalu buka daun pembungkusnya

- Rappa siap dihidangkan.

Referensi

  1. Hafid, Z. (2016, 23 Mei). Sejarah Kecil & Kebudayaan Sagu Tana Luwu.
  2. KataKerja (2022). Ensiklopedia Pangan Olahan Lokal Sulawesi Selatan dan Barat. Hal. 182-183.