Pisang Epe

Dari WikiPangan
Epek
Pisang Epe [1]

Pisang Epe merupakan pangan lokal Sulawesi Selatan yang banyak dijumpai di sekitaran Pantai Losari Makassar. Pisang epe ini adalah jajanan kaki lima yang terbuat dari pisang raja yang dipipihkan kemudian dipanggang di atas bara api. Pisang Epe dijajakan dengan suguhan rasa yang manis legit dengan aroma khas pisang bakar berpadu sempurna dengan saus gula merah yang kental dan gurih. Saat ini Pisang Epe masih sangat diminati oleh masyarakat dan semakin berkembang, para penjual membuat berbagai variasi dari pisang epe seperti rasa durian, keju, coklat, dan lain-lain.

Cara Pembuatan

Bahan-bahan

  • 6 buah pisang kepok masak
  • 2 sdm mentega
  • 1 sdm gula pasir

Saus Gula Merah

  • 200 g gula aren, sisir halus
  • 150 ml air
  • 1 lembar daun pandan, simpulkan
  • 1/4 sdt garam

Cara Membuat Saus Gula Merah

  • Rebus semua bahan hingga gula larut. Didihkan beberapa saat.
  • Angkat lalu saring dan dinginkan.

Cara Membuat Pisang Epe

  1. Kupas pisang kepok, alasi dengan plastik, dan tekan dengan piring hingga agak pipih.
  2. Panggang pisang di atas bara api sambil olesi dengan mentega hingga kecokelatan dan kering.
  3. Taburi sedikit gula pasir permukaannya dan masak hingga gula leleh, lalu angkat.
  4. Selanjutnya Pisang Epe disiram dengan saus gula merah.
  5. Sajikan[2].

Sejarah

Pisang epe mulai populer di kalangan masyarakat pada 1970-an, ketika pantai Losari baru menjadi ikon kota Makassar dan banyak PKL bermunculan. Pemerintah pun terus mempercantik kawasan itu, hingga berkembang menjadi pusat aktivitas warga sekaligus tempat menikmati matahari terbenam sambil menikmati jajanan Pisang Epe yang banyak dijual di sepanjang pantai. Tidak ada catatan sejarah yang mengungkap waktu pertama kali masyarakat Makassar mengenal dan mengolah pisang epe sebagai kuliner tradisional. Namun, Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual Kemenkumham RI menulis, pisang epe diduga menjadi santapan para bangsawan Kerajaan Gowa Tallo pada abad ke-16—19.

Referensi