Kalumpang rombia
Kalumpang rombia merupakan makanan utama yang banyak dikonsumsi masyarakat Mamuju hingga saat ini. Ia biasanya dikonsumsi bersama bau peapi (ikan masak) atau ikan bakar.
Kalumpang rombia berbentuk lembaran tipis tanpa isian. Ia dimasak dengan cara dipanggang menggunakan dangeang (tembikar berbentuk piringan tebal) di atas tungku tanah liat tradisional. Cara pemanggangan ini akan memberikan aroma berasap karena kalumpang rombia dipanggang menggunakan arang dan adonannya langsung terkena api pemanggangan.
Bahan dasar pembuatan kalumpang rombia adalah sagu yang diperoleh dari pengumpul sagu tradisional ataupun di pasar tradisional di Kecamatan Kalumpang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat. Rombia memiliki rasa yang gurih dari kelapa dan memiliki tekstur yang kenyal dari sagu.
Seiring berkembangnya waktu, kalumpang saat ini memiliki dua varian lain, yaitu kalumpang ambar (isian ikan teri) dan kalumpang gula merah (isian gula merah/gula aren) sebagai kudapan. Perbedaannya hanya pada isian di tengah, yaitu campuran sagu dan kelapa sebelum dipanggang.[1]
Bahan
- Sagu
- Kelapa setengah tua
- Garam secukupnya
Cara
- Haluskan sagu menggunakan tangan dengan cara diremas halus
- Parut kelapa dan tambahkan garam secukupnya
- Campurkan sagu dan kelapa, sisihkan
- Panaskan dangeang di atas tungku tanah liat tradisional dengan bahan bakar kayu
- Setelah dangeang panas, masukkan campuran sagu dan kelapa tadi dan ratakan secara tipis ke seluruh permukaan dangeang
- Masak selama kurang lebih dua menit lalu dibalik untuk memanggang sisi satunya selama dua menit juga
- Kalumpang rombia siap dihidangkan
Referensi
- ↑ Komunitas Katakerja. (2022). Ensiklopedia Pangan Olahan Sulselbar.
