Doko-doko Utti
Dari WikiPangan

Doko-doko Utti merupakan pangan lokal Khas Sulawesi Selatan. Dikatatakan doko-doko utti (doko = bungkus dalam bahasa Bugis, utti = pisang) karena kue ini terbuat dari pisang yang dibungkus oleh daun pisang, atau ada pula yang menyebutnya bandang-bandang. Kue yang mirip dengan ini juga terdapat di beberapa daerah, diantaranya Nagasari (Sunda), dan Nogosari (Jawa). Bandang-bandang terbuat dari adonan tepung, kemudian pisangnya dimasukkan kedalam adonan setelah dipotong 4 bagian lalu dibungkus dengan daun pisang setelah itu dikukus.
Budaya
Kue ini masih sering dijumpai pada hajatan-hajatan besar masyarakat Bugis Makassar.
Cara Pembuatan
Bahan:
- mangkok tepung beras
- mangkok santan
- sdm gula pasir
- 2 sdm tepung kanji
- 1/2 sdm garam
- 11 buah pisang kepok
Cara Mebuat:
- Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.
- Ayak 1 mangkok tepung beras kemudian tambahkan 2 sdm tepung kanji, Sisihkan.
- Siapkan 1 mangkok santan kemudian tambahkan 1/2 sdm garam, Sisihkan.
- Kupas pisang kepok kemudian belah menjadi dua bagian, Sisihkan.
- Siapkan daun yang agak tua (jemur terlebih dahulu) dan daun agak muda untuk bagian dalam.
- Lap daun agar lebih bersih.
- Campurkan tepung dan santan dalam wajan, aduk sampai rata. Nyalakan kompor, masak sampai adonan mengental.
- Matikan kompor
- Ambil 1 sdm adonan, ratakan pada daun kemudian sisipkan sepotong pisang lalu tutupi lagi dengan adonan
- Masukkan adonan yang sudah dibungkus daun pisang ke dalam kukusan dan percikkan sedikit air. Kukus kurang lebih15 menit.
- Angkat dan siap disajikan.
Kandungan Gizi
Kandungan Gizi pada kue nagasari[2].
Jumlah Sajian Per Kemasan | ± 1 | |||||||
Jumlah Per Sajian | (70 g) | |||||||
% AKG* | ||||||||
Energi | 154 kkal | 7.16 % | ||||||
Lemak total | 2.87 g | 4.28 % | ||||||
Karbohidrat total | 30.25 g | 9.31 % | ||||||
Protein | 2.09 g | 3.48 % | ||||||
Natrium | 91 mg | 6.07 % |