Bikang: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
(←Membuat halaman berisi 'jmpl|Bikang/Almuttaqin ''Bikang'' adalah sebutan kue serabi di Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju, Sulawesi Barat. Berbeda dari bikang pada umumnya, Bikang Mandar lebih tipis. Di Mandar, ia dimasak di peralatan tradisional bernama ''panjepangang'' yang terbuat dari tanah liat—seperti tembikar. Ia disajikan bersama kuah gula merah di atasnya. Rasanya lembut, berserat, sedikit kenyal, dan mudah lumer di mulut karena pori-poriny...')
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Bikang-Almuttaqin.jpg|jmpl|Bikang/Almuttaqin]]
[[Berkas:Bikang-Almuttaqin.jpg|jmpl|Bikang-Almuttaqin]]
''Bikang'' adalah sebutan kue serabi di Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju, Sulawesi Barat. Berbeda dari bikang pada umumnya, Bikang Mandar lebih tipis. Di Mandar, ia dimasak di peralatan tradisional bernama ''panjepangang'' yang terbuat dari tanah liat—seperti tembikar.  
Bikang adalah sebutan kue serabi di Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju, Sulawesi Barat. Berbeda dari bikang pada umumnya, Bikang Mandar lebih tipis. Di Mandar, ia dimasak di peralatan tradisional bernama ''panjepangang'' yang terbuat dari tanah liat—seperti tembikar.  


Ia disajikan bersama kuah gula merah di atasnya. Rasanya lembut, berserat, sedikit kenyal, dan mudah lumer di mulut karena pori-porinya menyerap siraman gula. Rasanya asin dan manis, serta gurih. Ia merupakan kue sehari-hari, tapi banyak terjual pada bulan ramadan.
Ia disajikan bersama kuah [[Gula Merah|gula merah]] di atasnya. Rasanya lembut, berserat, sedikit kenyal, dan mudah lumer di mulut karena pori-porinya menyerap siraman gula. Rasanya asin dan manis, serta gurih. Ia merupakan kue sehari-hari, tapi banyak terjual pada bulan ramadan.


== Bahan ==
== Bahan ==
Baris 18: Baris 18:
# Diamkan adonan selama kurang lebih satu jam.
# Diamkan adonan selama kurang lebih satu jam.
# Panaskan cetakan kue bikang di atas api berukuran sedang. Setelah panas, tuang adonan ke dalam cetakan lalu masak hingga matang.
# Panaskan cetakan kue bikang di atas api berukuran sedang. Setelah panas, tuang adonan ke dalam cetakan lalu masak hingga matang.
# Kue Bikang khas Mandar siap dihidangkan bersama gula [[aren]] yang telah dicairkan.
# Kue bikang khas Mandar siap dihidangkan bersama gula [[aren]] yang telah dicairkan.
[[Kategori:Olahan Pangan]]
__INDEKS__
[[Kategori:Sulawesi Barat]]

Revisi terkini sejak 10 Desember 2025 16.43

Bikang-Almuttaqin

Bikang adalah sebutan kue serabi di Polewali Mandar, Majene, dan Mamuju, Sulawesi Barat. Berbeda dari bikang pada umumnya, Bikang Mandar lebih tipis. Di Mandar, ia dimasak di peralatan tradisional bernama panjepangang yang terbuat dari tanah liat—seperti tembikar.

Ia disajikan bersama kuah gula merah di atasnya. Rasanya lembut, berserat, sedikit kenyal, dan mudah lumer di mulut karena pori-porinya menyerap siraman gula. Rasanya asin dan manis, serta gurih. Ia merupakan kue sehari-hari, tapi banyak terjual pada bulan ramadan.

Bahan

  1. Tepung beras
  2. Santan kelapa
  3. Tepung terigu
  4. Gula pasir
  5. Garam

Cara

  1. Campurkan tepung beras dengan santan kelapa yang telah disiapkan, lalu masak dengan menggunakan api yang tidak terlalu besar. Aduk terus hingga mendidih.
  2. Setelah mendidih, tuangkan ke dalam wadah yang telah disediakan, lalu campurkan bahan-bahan yang lain ke dalamnya seperti gula, garam, dan terigu. Aduk menjadi adonan.
  3. Diamkan adonan selama kurang lebih satu jam.
  4. Panaskan cetakan kue bikang di atas api berukuran sedang. Setelah panas, tuang adonan ke dalam cetakan lalu masak hingga matang.
  5. Kue bikang khas Mandar siap dihidangkan bersama gula aren yang telah dicairkan.