Lauk Nutu: Perbedaan antara revisi
Dari WikiPangan
(←Membuat halaman berisi 'jmpl|341x341px|Hidangan Lauk Nutu yang berasal dari NTT Merupakan olahan tradisional yang terbuat dari Ubi Kayu, Daun Pepaya, Bunga Pepaya, Biji Asam, Daun Sipa, dan Daun Kemangi. Beberapa warga Neke TTS, menyebutkan bahwa penggunaan biji asam dalam olahan tersebut berfungsi sebagai alternatif pengganti jagung. Saat gagal panen, biji asam akan diolah untuk menggantikan Jagung. Proses pengolahan Lauk Nutu memakan waktu hingga 2 jam. La...') |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
(2 revisi perantara oleh 2 pengguna tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Lauk Nutu.jpg|jmpl| | [[Berkas:Lauk Nutu.jpg|jmpl|266x266px|Hidangan Lauk Nutu yang berasal dari NTT]] | ||
Lauk Nutu merupakan olahan [[Pangan Lokal|pangan lokal]] dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terbuat dari Ubi Kayu, Daun Pepaya, [[Bunga Pepaya]], Biji Asam, Daun Sipa, dan Daun Kemangi. Proses pengolahan Lauk Nutu memakan waktu hingga 2 jam. Lauk Nutu biasanya disajikan bersama dengan sambal yang terbuat dari kurus (cabai) dan [[Daun Sipa|daun sipa]]. | |||
Beberapa warga Neke TTS, menyebutkan bahwa penggunaan biji asam dalam olahan tersebut berfungsi sebagai alternatif pengganti jagung. Saat gagal panen, biji asam akan diolah untuk menggantikan Jagung. | Beberapa warga desa Neke, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menyebutkan bahwa penggunaan biji asam dalam olahan tersebut berfungsi sebagai alternatif pengganti jagung. Saat gagal panen, biji asam akan diolah untuk menggantikan Jagung. | ||
[[Berkas:Lauk Nutu biji Asam.jpg|jmpl|267x267px|Pembuatan Lauk Nutu berbahan Biji Asam]] | |||
Lauk Nutu |
Revisi terkini sejak 17 Maret 2025 14.25

Lauk Nutu merupakan olahan pangan lokal dari Nusa Tenggara Timur (NTT) yang terbuat dari Ubi Kayu, Daun Pepaya, Bunga Pepaya, Biji Asam, Daun Sipa, dan Daun Kemangi. Proses pengolahan Lauk Nutu memakan waktu hingga 2 jam. Lauk Nutu biasanya disajikan bersama dengan sambal yang terbuat dari kurus (cabai) dan daun sipa.
Beberapa warga desa Neke, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), menyebutkan bahwa penggunaan biji asam dalam olahan tersebut berfungsi sebagai alternatif pengganti jagung. Saat gagal panen, biji asam akan diolah untuk menggantikan Jagung.
