Rusip
Rusip merupskan makanan khas Bangka Belitung yang tebuat dari olahan fermentasi ikan dan garam. biasanya rusip ini di olah menjadi sambal dan bahan cocolan oleh masyarakat Bangka. Awal mula terbeuatnya rusip ini di mulai dari kebutuhan praktis para nelayan yang pada masa itu belum menmiliki teknologi pendingin modern seperti kulkas untuk mengawetkan iakn ikan yang di tangkap dalam jumlah melimpah terutama ikan ikan kecil yang ceoak membusuk. Nah, disinilah masyarakat menemukan cara pengawetan ikan dengan garam dan kemudian difermentasi dalam wadah tertutup merupakan cara efektif uktuk menyimpan jangka panjang.
Nilai Gizi dan Potensi Fungsional
Secara ilmiah, Rusip telah diteliti karena memiliki beberapa potensi, antara lain:
- Sumber Probiotik: Adanya bakteri asam laktat (BAL) yang dominan selama proses fermentasi, menjadikan Rusip berpotensi sebagai sumber makanan fungsional probiotik.
- Kandungan Protein dan Asam Amino: Sebagai produk ikan fermentasi, Rusip kaya akan protein yang sudah terhidrolisis menjadi asam amino bebas, sehingga mudah diserap tubuh.
- Aktivitas Bioaktif: Beberapa penelitian mengindikasikan Rusip memiliki aktivitas antioksidan dan antistres.
Saran Penyajian
Rusip yang sudah selesai di fermentasi dan siap imakan buasayan di masak lagi dengan bumbu bumbu seperti cabao, irisan bawang merah dan putih air perasan jeruk kunci untuk menambah kesegaran kadang juga menggunakan belimbing buluh. Rusip dimakan dengan nasi hangat atau sebagai cocolan untuk tahu
Refrensi
https://journal.ipb.ac.id/index.php/jphpi/article/view/15093
