Pakis Sayur

Pakis sayur yang juga dikenal sebagai paku sayur merupakan jenis paku-pakuan (Pteridophyta) yang oleh masyarakat Indonesia dimanfaatkan sebagai salah satu bahan makanan. Masyarakat Indonesia, salah satunya di provinsi sumatera selatan banyak memanfaatkan tumbuhan ini baik dari bahan segarnya sebagai lalapan, maupun dalam bentuk masakan (dimasak) seperti gulai pakis, cah pakis, dan sayur pakis lainnya. Tak sedikit yang memanfaatkan tumbuhan ini sebagai tanaman hias di rumah maupun di acara pernikahan[1].
Karakteristik
Tumbuhan yang memiliki nama latin Diplazium esculentum ini merupakan tumbuhan asli di daerah tropis dan subtropis benua Asia, yang kemudian tersebar di kawasan Afrika dan Amerika Utara. Namun karena tumbuhan ini menghasilkan spora dalam jumlah yang sangat besar sehingga lolos dari budidaya dan dengan mudah menyebar dan menjadi invasif di beberapa negara di benua Amerika dan Australia. Dimana kita dapat menemukan pakis sayur ini? Bila ditinjau dari habitat yang telah dilaporkan, tumbuhan ini tumbuh subur di tepian sungai, daerah berawa, atau di daerah tebing atau bebukitan dengan kisaran ketinggian hingga 2.300 mdpl[1].
Kandungan Gizi
Komposisi gizi pangan dihitung per 100 g, dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 70 %[2].
Air (Water) | : 86.8 g |
Energi (Energy) | : 39 Kal |
Protein (Protein) | : 4.5 g |
Lemak (Fat) | : 0.4 g |
Karbohidrat (CHO) | : 6.9 g |
Serat (Fibre) | : 2.0 g |
Abu (ASH) | : 1.4 g |
Kalsium (Ca) | : 136 mg |
Fosfor (P) | : 159 mg |
Besi (Fe) | : 2.3 mg |
Natrium (Na) | : 20 mg |
Kalium (K) | : 201.9 mg |
Tembaga (Cu) | : 0.20 mg |
Seng (Zn) | : 0.3 mg |
Retinol (Vit. A) | : 0 mcg |
Beta-Karoten (Carotenes) | : 1,625 mcg |
Karoten Total (Re) | : 3,292 mcg |
Thiamin (Vit. B1) | : 0.02 mg |
Riboflavin (Vit. B2) | : 0.10 mg |
Niasin (Niacin) | : 0.5 mg |
Vitamin C (Vit. C) | : 3 mg |
Pemanfaatan
Pemanfaatan secara tradisional untuk kesehatan dari pakis sayur ini dilaporkan dilakukan di banyak negara Asia dan Afrika, antara lain Indonesia, India, Bangladesh, Thailand, Filipina, Malaysia, Vietnam, Jepang, Nepal dan Nigeria. Pakis sayur dimanfaatkan dalam pengobatan tradisional berbagai penyakit seperti penyakit gula darah, asma, diare, rematik, cacar, disentri, sakit kepala, demam, luka, nyeri, campak, darah tinggi, sembelit, oligospermia, patah tulang, pembengkakan kelenjar, dan penyakit terkait kulit. Selain itu tumbuhan ini dikonsumsi dalam bentuk segar maupun dibuat sup untuk menjaga kesehatan tubuh[3]. Bagian tumbuhan yang digunakan pada pengobatan maupun pemeliharaan kesehatan yaitu bagian daun, bagian aerial, daun muda (kuncup), rhizoma maupun keseluruhan tumbuhan. Hampir tidak ada bagian yang tidak termanfaatkan dari tumbuhan ini.
Referensi
- ↑ 1,0 1,1 1,2 https://kanalpengetahuan.farmasi.ugm.ac.id/
- ↑ https://www.panganku.org/id-ID/view
- ↑ Useful Tropical Plants, 2020. Useful tropical plants database. In: Useful tropical plants database : K Fern. http://tropical.theferns.info/.