Gambung

Dari WikiPangan
Kue Gambung

Kue Gambung adalah Makanan khas dari kabupaten luwu, kue gambung terbuat dari tepung, gula, telur, air kelapa, dan kelapa parut ini memiliki cita rasa khasnya yang sulit ditemui di jajanan khas daerah lainnya. Cita rasa kue ini begitu manis dengan tekstur yang begitu empuk. Dalam waktu dua minggu, kue tetap masih bertahan dengan baik walaupun tidak menggunakan bahan pengawet sama sekali. Dalam satu kemasan, biasanya dijual dengan harga Rp 10 ribuan. Namun, beda varian beda pula harganya. Saat ini ada beragam varian rasa dari kue ini yang dijual di pasaran. Di antaranya yaitu kue gambung original, durian, pandan, kelapa kopyor, keju, susu, dan banyak lagi[1].

Sejarah

Nama "gambung" berasal dari bahasa daerah Bugis-Luwu, yang bisa dimaknai sebagai “berpadu” atau “menyatu.” Hal ini mencerminkan makna filosofis dari kue tersebut, yaitu persatuan dan keharmonisan, terutama dalam konteks adat istiadat atau pernikahan, di mana kue ini sering disajikan sebagai simbol doa untuk kerukunan dan kebersamaan.

Kue gambung telah ada secara turun-temurun, diwariskan oleh leluhur masyarakat Luwu. Meski tidak diketahui secara pasti tahun kemunculannya, kue ini sudah dikenal sejak masa kerajaan Luwu masih berpengaruh kuat sebagai bagian dari warisan kuliner kerajaan dan masyarakat agraris Bugis.

Bahan-bahan[2]

  • 1 kg gula pasir
  • 200 ml air kelapa
  • 200 ml minyak sayur
  • 2 kg terigu
  • Panili,baking pawder,soda kue secukupnya
  • Unti kelapa untuk isian
  • 10 Telur atau sesuai selerah

Cara membuat[2]

1. Siapkan unti untuk isian

2. Gula pasir,air kelapa,minyak sayur,di masak sampai mendidih,dan dinginkan

3. Setelah adonan gula itu dingin,campurkan dgn kocokan telur,panili,soda kue,baking pawder dan terigu,sampai adonanx bisa di pulung

4. Ambil sedikit adonan isi dgn unti dan bentuk sesuai selerah. tata di atas loyang dan bakar di open dengan api sedang.

Referensi