Cireng
Cireng, singkatan dari aci digoreng, dikenal sebagai jajanan khas Bandung. Namun, kini makanan gurih ini sudah menyebar ke berbagai daerah di Indonesia, termasuk Palembang. Di pasar tradisional Palembang, cireng menjadi salah satu jajanan yang mudah ditemukan dan digemari banyak orang, baik anak-anak maupun orang dewasa.
Foto tersebut menunjukkan cireng Palembang yang dijual bersama aneka jajanan pasar lainnya. Bentuknya cenderung lebih tebal dan bertekstur padat, khas cireng yang sering dijumpai di pedagang kaki lima daerah Palembang. Setelah digoreng, cireng memiliki warna kecokelatan muda, renyah di bagian luar namun tetap kenyal dan empuk di bagian dalam. Salah satu daya tarik utama cireng Palembang adalah rasanya yang gurih sederhana, cocok dinikmati kapan saja.
Bahan:
- 250 gr tepung tapioka.
- 180 ml air panas.
- 100 gr daging ayam matang yang sudah disuwir.
- 50 gr Sasa Saus Sambal.
- 2 siung bawang putih yang sudah dihaluskan.
- 1 batang daun bawang yang sudah diiris halus.
- 1 sdt Sasa Bumbu Ekstrak Daging Ayam.
- 1 sdt lada bubuk.
- 1 sdt garam.

- Pisahkan 200 gr tepung tapioka untuk adonan basah dan 50 gr tepung tapioka untuk baluran kulit cireng di tempat terpisah.
- Campurkan 200 gr tepung tapioka, bawang putih, daun bawang, Sasa Bumbu Ekstrak Daging Ayam, lada bubuk, dan garam dalam sebuah wadah.
- Tuangkan air panas sedikit demi sedikit sambil aduk adonan sampai teksturnya berubah kenyal.
- Untuk isian cireng, campurkan Sasa Saus Sambal dengan daging ayam suwir, kemudian aduk sampai merata.
- Bentuk adonan cireng sesuai selera, isi bagian dalamnya dengan isian daging ayam suwir.
- Baluri adonan yang sudah dibentuk dengan 50 gr tepung tapioka kering.
- Goreng adonan di dalam minyak panas dengan api sedang sampai matang.
- Angkat dan tiriskan. Cireng isi daging ayam siap disajikan.
