Bua Sappang

Dari WikiPangan

Bua Sappang ialah kudapan berbahan dasar tepung ketan dan gula, merupakan kudapan khas daerah Gowa. Tepung ketan sebagai bahan utama, diuleni dengan gula pasir, garam dan air, kemudian dibentuk lonjong, diisi dengan selai kaya serta dilapisi taburan wijen sebelum kemudian digoreng hingga berwarna kecoklatan. Bua Sappang dihidangkan pada acara adat seperti upacara pernikahan, tetapi saat ini semakin jarang ditemui. Selain sebagai hidangan pada acara adat, Bua Sappang juga adalah camilan harian masyarakat Gowa.

Bahan dan Pembuatan

Bahan:

- 250 gram tepung ketan

- Gula pasir secukupnya

- Biji wijen secukupnya

- Air secukupnya

- 4 butir telur

- 3 sdm endapan pandan

- 300 ml santan kental

- 200 gram gula pasir

Cara Pembuatan:

Isian kaya:

- Masukkan semua bahan menjadi satu

- Diaduk rata kemudian dikukus selama 10 menit

- Buka kukusan, aduk kembali adonan dan kukus lagi 10 menit atau hingga selai sudah mengental

Bua Sappang:

- Tepung ketan diuleni dengan mencampurkan air dan gula pasir hingga adonan tidak lengket.

- Adonan dibentuk lalu diisi dengan selai kaya di tengah adonan yang kemudian dibentuk lonjong.

- Kemudian adonan dilapisi dengan wijen

- Goreng hingga matang kecoklatan, lalu siap untuk dihidangkan.[1]

Referensi

  1. Ensiklopedia Pangan Olahan Sulselbar Komunitas Katakerja, 2022