Pepaya jepang

Dari WikiPangan

Deskripsi

Pepaya jepang (Cnidofolus aconitifolius) merupakan salah satu sayur yang dikonsumsi di Nusa Tenggara Timur (NTT). Pepaya jepang memiliki cita rasa yang berbeda tidak seperti daun pepaya pada umumnya yang pahit. Pepaya jepang justru memiliki cita rasa yang mirip dengan daun ubi. Selain cita rasanya yang enak, pepaya jepang juga mampu tumbuh dengan baik tanpa perlu perawatan khusus, sehingga banyak ditanam di pekarangan rumah maupun di kebun.

Cara Mengolah

  1. Petik pepaya jepang. Hati-hati saat memetik pepaya jepang karena getahnya dapat menimbulkan rasa gatal di kulit.
  2. Cuci bersih pepaya jepang
  3. Rebus air hingga mendidih lalu masukkan pepaya jepang. Durasi rebus tergantung dari tekstur yang kita inginkan.
  4. Jika sayur pepaya jepang sudah empuk. Angkat dan tiriskan airnya.
  5. Peres daun pepaya jepang. Selanjutnya pepaya jepang bisa diiris untuk ditumis atau dibuat menjadi ragam olahan lainnya.

Sejarah

Pepaya jepang berasal dari Semenanjung Yukatan di Meksiko, Amerika Tengah. Pertama kali ditemukan oleh I. M. Johnt pada area hutan terbuka. Tanaman ini dikenal sebagai chaya di Meksiko. Pepaya jepang atau chaya ternyata merupakan sayuran yang juga dikonsumsi oleh Suku Maya. Penyebaran stek pepaya jepang ke Indonesia dimulai pada tahun 1998.

Kandungan

Berikut kandungan gizi dalam 100 gr daun pepaya jepang : 11,4 mg zat besi, 165 mg vit. C, 39 mg fosfor, 5,7% protein, 0,4%lemak, dan 1,9% serat. Kandungan zat besi dan vit. C dalam pepaya jepang 2x lipat dibanding daun bayam.

Refensi

http://scholar.unand.ac.id/200254/2/BAB%201.pdf

https://poltekkespim.ac.id/berita/yuks-makan-dau-pepaya-jepang/