Malbi
Sejarah
Malbi adalah makanan dengan olahan daging sapi khas Palembang yang mirip seperti semur daging. Malbi merupakan makanan dari era Kesultanan Palembang, terutama dari masa sultan Mahmud Badaruddin I. Malbi menjadi makanan yang dihidangkan ketika acara-acara besar dan hanya untuk kelompok elit dari suku Arab dan India. Di era sekarang, Malbi juga sering kali ditemukan sebagai makanan yang dihidangkan di acara pernikahan, perayaan hari lebaran, maupun acara-acara adat lainnya.
Berbeda dengan semur yang lebih terasa pedas, Bumbu malbi memiliki rasa yang manis dan gurih. Makanan ini biasanya dimakan dengan nasi minyak atau nasi putih, maupun ketupat sayur. Olahan pangan ini berasal dari bahan pokok daging dengan resep yang disesuaikan dan disempurnakan oleh setiap generasi. Hingga saat ini malbi masih menjadi makanan yang banyak dijual di warung makan atau restoran di Palembang.
Bahan-bahan
Malbi:
- Daging sapi 500g atau menyesuaikan
- ½ buah kelapa parut yang sudah disangrai
- Minyak 3 sdm
- Kecap manis 3 sdm
- Air 1,5 L
- Lengkuas secukupnya
- Jahe secukupnya
- Asam Jawa 3 biji
Bumbu halus:
- siung bawang putih
- 8 butir bawang merah
- 1 sdm garam
- 1 sdt merica
Cara Pembuatan
- Tumis bumbu halus kemudian tambahkan lengkuas dan jahe, lalu aduk dengan merata.
- Masukkan daging dengan kelapa sangrai, kemudian aduk hingga warna daging berubah.
- Selanjutnya masukkan air dan masak daging hingga empuk dan kuahnya mengental.
- Terakhir, tambahkan kecap dan air asam jawa lalu aduk hingga merata.
- Masak sebentar kemudian angkat dan makanan siap disajikan.