Kue Maksuba
Kue Maksuba adalah makanan khas dari Sumatera Selatan, khususnya dari Palembang. Berikut adalah beberapa detail tentang kue maksuba:
Asal Usul dan Sejarah
Kue Maksuba berasal dari Kesultanan Palembang dan merupakan warisan dari masa lalu. Pembuatannya membutuhkan telur bebek dalam jumlah besar, sehingga hanya kalangan bangsawan dan orang-orang mampu yang dapat membuat kue ini.
Nama "maksuba" berasal dari bahasa Arab yang berarti "penghormatan" atau "penghargaan". Kue ini diyakini sebagai bentuk penghormatan kepada kerabat dan tamu yang datang.
Bahan dan Proses Pembuatan
Kue Maksuba terbuat dari telur bebek, gula, mentega, dan susu kental manis. Setiap loyang kue membutuhkan 28 telur bebek dan tidak memerlukan bahan pengembang.
Kue ini dibuat secara berlapis-lapis, dimulai dengan mengocok telur dan gula hingga mengembang, kemudian ditambahkan susu kental manis, mentega cair, dan pengharum (esens vanili). Setiap lapisan harus dipanggang hingga matang sebelum menambahkan lapisan berikutnya[2].
Karakteristik dan Rasa
Kue Maksuba memiliki rasa manis dan gurih, dengan tekstur yang lembut dan berlapis-lapis. Warna kue ini kekuningan dengan garis-garis kehitaman di tengahnya, mirip dengan kue lapis.
Kue Maksuba biasanya disajikan pada momen istimewa seperti pernikahan, hari raya, atau syukuran. Selain itu, kue ini juga dapat dijadikan sebagai kudapan sehari-hari.
Kegemaran Bangsawan
Kue Maksuba dulunya sangat digemari oleh para bangsawan dan sultan di Kesultanan Palembang. Makanan ini menjadi oleh-oleh khas yang dibawa oleh masyarakat Palembang saat berkunjung ke kesultanan Palembang.
Harga dan Ketersediaan
Kue Maksuba memiliki harga yang cukup mahal karena bahan-bahannya yang mahal, terutama telur bebek. Selain itu, proses pembuatan yang rumit dan membutuhkan kesabaran juga menaikkan harganya.
Kue Maksuba dapat ditemui di toko-toko kue tradisional di Palembang, tetapi karena bahan-bahannya yang mahal, kue ini tidak selalu tersedia di toko-toko kue biasa.
Kue Maksuba merupakan makanan khas yang unik dan istimewa, dengan rasa dan tekstur yang khas. Meskipun langka, makanan ini tetap dihargai oleh masyarakat Sumatera Selatan dan dianggap sebagai salah satu kuliner terbaik di daerah tersebut.
Bahan & Proses Pembuatan Kue Maksuba
Bahan-Bahan:
- Bahan Utama:
- 28 butir telur bebek
- 1 kg gula
- 1/2 kg mentega
- 1/2 kg susu kental manis
- Bahan Tambahan:
- 1/2 sendok teh vanili
- 1/2 sendok teh garam
- 1/2 sendok teh gula pasir
- Alat:
- Wajan besar
- Saringan
- Sendok kayu
- Panci
Langkah-Langkah Pembuatan:
1. Pertama-tama, siapkan wajan besar dan panci. Pastikan wajan dan panci bersih dan kering.
2. Masukkan telur bebek ke dalam wajan. Pastikan telur tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
3. Tambahkan gula ke dalam telur. Aduk-aduk hingga gula larut sempurna.
4. Tambahkan vanili, garam, dan gula pasir. Aduk-aduk hingga semua bahan tercampur rata.
5. Masak dengan api kecil selama 5 jam. Pastikan api tidak terlalu besar agar telur tidak pecah. Aduk-aduk terus selama proses memasak.
6. Setelah 5 jam, saring telur. Gunakan saringan untuk memisahkan telur dari ampasnya.
7. Masukkan telur ke dalam panci. Biarkan telur tetap hangat selama beberapa jam.
8. Setelah agak dingin, masukkan telur ke dalam botol atau wadah. Pastikan wadah bersih dan kering.
9. Tutup wadah dan simpan di tempat yang sejuk. Kue Maksuba siap untuk disantap.
Tips:
- Pastikan telur bebek yang digunakan adalah telur yang berkualitas. Telur yang berkualitas akan memberikan rasa yang lebih baik.
- Jangan terlalu sering mengaduk-aduk telur selama proses memasak. Aduk-aduk terlalu sering dapat menyebabkan telur menjadi terlalu encer.
- Simpan Kue Maksuba di tempat yang sejuk dan kering. Kue Maksuba yang disimpan dengan benar akan tetap baik selama beberapa bulan.
Kue Maksuba yang dibuat dengan benar akan memiliki rasa manis gurih dan tekstur yang lembut. Makanan ini sangat cocok disantap dengan teh atau kopi, dan juga dapat dijadikan olesan roti atau dihidangkan bersama pisang goreng.
Referensi:
[1] https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240109/3144648/maksuba-kue-basah-bangsawan-khas-palembang/
[2] https://www.kompas.id/baca/nusantara/2024/04/09/untuk-tim-lebaran-maksuba-dan-lapan-jam-kue-sakral-dari-palembang-untuk-hari-spesial
[3] https://linggaupos.disway.id/read/662277/kue-maksuba-menu-khas-palembang-hidangan-wajib-bangsawan-saat-lebaran-idul-fitri