Gulo Puan

Dari WikiPangan
Gulo Puan, Sumber: Pesona Indonesia

Gulo Puan adalah pangan lokal khas dari Sumatera Selatan, khususnya dari daerah Pampangan, Ogan Komering Ilir (OKI). Gulo Puan terbuat dari susu kerbau rawa, yang merupakan susu yang dihasilkan dari kerbau yang hidup di rawa-rawa. Susu ini memiliki rasa yang khas dan kandungan protein yang lebih tinggi daripada susu sapi. Susu kerbau rawa dicampur dengan gula merah dan dimasak dengan api kecil selama lima jam. Proses ini membutuhkan waktu dan perhatian yang ekstra, sehingga membuat gulo puan menjadi makanan yang istimewa[1].

Berikut adalah beberapa detail tentang Gulo Puan:

Sejarah

Gulo Puan berasal dari ide seorang warga masyarakat bernama Usman, yang menetap di Desa Kuro (sekarang dikenal sebagai Desa Bangsal). Pembuatan gulo puan dimulai sejak 130 tahun yang lalu. Nama "gulo puan" berasal dari bahasa setempat, di mana "gulo" berarti gula dan "puan" berarti susu. Jadi, gulo puan berarti gula susu[2].

Budaya

Gulo Puan ini konon dulunya sangat digemari oleh para bangsawan dan sultan di Kesultanan Palembang. Seiring berjalan waktu, makanan ini menjadi oleh-oleh khas yang dibawa oleh masyarakat Desa Bangsal saat berkunjung ke kesultanan Palembang[3].

Cara Mengolah

Bahan Utama:

  • 1 liter susu kerbau rawa
  • 1 kg gula merah

Bahan Tambahan:

  • 1/2 sendok teh vanili
  • 1/2 sendok teh garam
  • 1/2 sendok teh gula pasir

Alat:

  • Wajan besar
  • Saringan
  • Sendok kayu
  • Panci

Langkah-Langkah Pembuatan:

  1. Pertama-tama, siapkan wajan besar dan panci. Pastikan wajan dan panci bersih dan kering.
  2. Masukkan susu kerbau rawa ke dalam wajan. Pastikan susu tidak terlalu panas atau terlalu dingin.
  3. Tambahkan gula merah ke dalam susu. Aduk-aduk hingga gula larut sempurna.
  4. Tambahkan vanili, garam, dan gula pasir. Aduk-aduk hingga semua bahan tercampur rata.
  5. Masak dengan api kecil selama 5 jam. Pastikan api tidak terlalu besar agar susu tidak pecah. Aduk-aduk terus selama proses memasak.
  6. Setelah 5 jam, saring gulo puan. Gunakan saringan untuk memisahkan gulo puan dari ampasnya.
  7. Masukkan gulo puan ke dalam panci. Biarkan gulo puan tetap hangat selama beberapa jam.
  8. Setelah agak dingin, masukkan gulo puan ke dalam botol atau wadah. Pastikan wadah bersih dan kering.
  9. Tutup wadah dan simpan di tempat yang sejuk. Gulo puan siap untuk disantap.

Tips Pengolahan:

  • Pastikan susu kerbau rawa yang digunakan adalah susu yang berkualitas, susu yang berkualitas akan memberikan rasa yang lebih baik.
  • Jangan terlalu sering mengaduk-aduk gulo puan selama proses memasak, pengadukan terlalu sering dapat menyebabkan gulo puan menjadi terlalu encer.
  • Simpan gulo puan di tempat yang sejuk dan kering, Gulo puan yang disimpan dengan benar akan tetap baik selama beberapa bulan.

Karakteristik dan Rasa

Gulo Puan memiliki rasa manis gurih dan tekstur yang lembut, dengan warna kecoklatan. Rasa ini mirip dengan permen susu, tetapi lebih manis dan gurih. Gulo Puan biasanya disantap dengan teh atau kopi, tetapi juga dapat dijadikan olesan roti atau dihidangkan bersama pisang goreng. Selain itu, gulo puan juga dapat digunakan sebagai bahan baku pembuatan kue.

Harga dan Ketersediaan

Gulo Puan memiliki harga yang cukup mahal, dengan harga sekitar Rp 80 ribu hingga Rp150 ribu per kilogram. Hal ini disebabkan oleh bahan utamanya yang susu kerbau rawa, yang kini sudah langka. Saat ini, produsen gulo puan dapat ditemui di sekitar Kota Palembang di daerah Ogan Komering Ilir. Namun, populasi kerbau rawa yang semakin langka membuat susu kerbau rawa juga semakin terbatas, sehingga membuat gulo puan semakin langka. Gulo Puan merupakan makanan khas yang unik dan istimewa, dengan rasa dan tekstur yang khas. Meskipun langka, makanan ini tetap dihargai oleh masyarakat Sumatera Selatan dan dianggap sebagai salah satu kuliner terbaik di daerah tersebut.

Referensi