Bunga gala-gala

Dari WikiPangan
Bunga turi
Bunga gala-gala[1]

Bunga gala-gala merupakan bahan pangan lokal di beberapa daerah di Indonesia, salah satunya banyak ditemui di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT). Bunga ini di Indonesia lebih dikenal dengan nama Turi (Sesbania grandiflora) merupakan pohon kecil anggota suku Fabaceae. Tumbuhan dengan banyak kegunaan ini asalnya diduga dari Asia Selatan dan Asia Tenggara, tetapi sekarang telah tersebar ke berbagai daerah tropis dunia.

Di banyak daerah, pohon ini dikenal sebagai turi (Jawa, Sunda, Ternate, Tidore Halmahera, Alor); namun juga toroy (Madura), tuwi (Bali), ketujur (Sasak), turing, suri (Sulut), tuli (Talaud), palawu (Bima), gala-gala (Timor), ngganggala, kalala (Rote)[2], suri (Mongondow), uliango (Gorontalo), tanunu (Sumba), kayu jawa (Makassar), ajatulama (Bugis)[3]. Nama Inggrisnya, agathi, dipinjam dari namanya dalam bahasa Bengali, agati[4].

Morfologi

  • Akar merupakan jenis akar tunggang yang berbintil-bintil.
  • Batang memiliki ranting yang menggantung.
  • Daun majemuk, letaknya tersebar, dengan daun penumpu yang panjangnya 0,5-1 cm.
  • Bunga besar dalam tandan yang keluar dari ketiak daun, letaknya menggantung dengan 2-5 bunga yang bertangkai, kuncupnya berbentuk sabit, panjangnya 5-10 cm, ada yang berwarna merah muda dan putih. Bila mekar, bunganya berbentuk kupu-kupu.
  • Buah bentuk polong yang menggantung, dengan ukuran 30-50 cm  x 1-1,5 cm. Buah muda warna hijau, buah tua berwarna kuning[5].

Budidaya

Turi tumbuh di pekarangan, kebun dan sawah baik yang memiliki tanah subur, asam, berair dan dapat hidup pada ketinggian 0-1.000 mdpl dan berbuah kurang baik jika tumbuh lebih dari ketinggian tersebut. Budidaya dapat dilakukan dengan menanam bijinya atau menggunakan stek batang[5].

Cara Pengolahan

Tumis bunga gala-gala[6]

Cara mengolahnya pun berneda-beda, disesuaikan dengan kebiasaan dan selera masing-masing. Cara mengolah kembang turi di Jawa, bisa jadi berbeda dengan cara pengolahan ala masyarakat Sumatera. Berbeda pula dengan masayrakat Sulawesi, Kalimantan dan NTT. Berikut cara membuat tumis bunga gala-gala merah:

  1. Dengan dua tumpuk bunga gala gala merah sudah cukup untuk mendapat semangkok sayur tumis bunga gala gala merah.
  2. Bumbu yang dibutuhkan untuk menumis bunga gala gala merah, yakni bawang merah 1 genggam, bawang putih 1 siung dan lombok merah besar.
  3. Bawang merah dan bawang putih serta lombok diulik di cobek.
  4. Siapkan minyak goreng lalu panaskan kompor dan tumis bawang merah dan bawang putih serta lombok hingga harum.
  5. Tuangkan bunga gala gala merah ke dalam tumisan bumbu lalu tuangkan sedikit air.
  6. Biarkan sekitar 5- 10 menit maka sayur tumisan sayur bunga gala gala merah siap dinikmati bersama keluarga Anda[7].

Kandungan Gizi

Komposisi gizi bunga gala-gala segar dihitung per 100 g, dengan Berat Dapat Dimakan (BDD) 96 %[8].

Air (Water) : 90.4 g
Energi (Energy) : 42 Kal
Protein (Protein) : 2.0 g
Lemak (Fat) : 1.1 g
Karbohidrat (CHO) : 6.1 g
Serat (Fibre) : 3.3 g
Abu (ASH) : 0.4 g
Kalsium (Ca) : 28 mg
Fosfor (P) : 23 mg
Besi (Fe) : 0.8 mg
Natrium (Na) : 29 mg
Kalium (K) : 97.4 mg
Tembaga (Cu) : 0.10 mg
Seng (Zn) : 0.6 mg
Beta-Karoten (Carotenes) : 1,200 mcg
Karoten Total (Re) : 0 mcg
Thiamin (Vit. B1) : 0.50 mg
Riboflavin (Vit. B2) : 0.02 mg
Niasin (Niacin) : 0.4 mg
Vitamin C (Vit. C) : 1 mg

Referensi