Bayam Merah

Bayam merah (Blitum rubrum) merupakan salah satu bahan pangan lokal yang berasal dari Nusa Tenggara Timur, khususnya dari Kabupaten Timur Tengah Selatan. Olahan bayam merah di Timur Tengah Selatan menjadi makanan pendamping sehari-hari. Di Jawa, tanaman ini dinamai bayem abrit, bayem lemeng atau bayem sekul[1].
Daunnya yang merah mencolok menambah warna alami pada masakan[2]. Selain itu, bayam merah mudah dibudidayakan di lahan kering maupun marginal karena pertumbuhannya cepat dan toleran terhadap kondisi tanah kurang subur, sehingga menjadi sumber pangan andal bagi masyarakat. Tanaman ini biasanya diolah dengan cara direbus, ditumis, atau dicampur dalam sayur bening menggunakan bumbu lokal seperti bawang, cabai, dan kelapa parut, sehingga tetap mempertahankan nilai budaya sekaligus memenuhi kebutuhan sehari-hari masyarakat.
Olahan Bayam Merah
Bayam merah telah diolah menjadi beberapa masakan dan produk pangan, antara lain sebagai berikut
- Tumis bayam merah
- Sayur bening
- Kripik bayam merah
- Ekstra bayam merah sebagai pewarna alami[2]
Kandungan Gizi
Komposisi gizi bayam merah segar tiap 100 gram, dengan berat yang dapat dimakan 71%[3]
| Komponen | Kandungan |
|---|---|
| Air (Water) | 88,5 g |
| Energi (Energy) | 41 Kal |
| Protein (Protein) | 2,2 g |
| Lemak (Fat) | 0,8 g |
| Karbohidrat (CHO) | 6,3 g |
| Serat (Fibre) | 2,2 g |
| Abu (ASH) | 2,2 g |
| Kalsium (Ca) | 520 mg |
| Fosfor (P) | 80 mg |
| Besi (Fe) | 7,0 mg |
| Natrium (Na) | 20 mg |
| Kalium (K) | 60,0 mg |
| Tembaga (Cu) | 0,20 mg |
| Seng (Zn) | 0,8 mg |
Referensi
- ↑ Suwita IK, Razak M, Putri RA. 2012. Pemanfaatan bayam merah (Blitum rubrum) untuk meningkatkan kadar zat gizi dan serat pada mie kering. Agronomix. 3(1): 18-34. https://doi.org/10.35891/agx.v3i1.745
- ↑ 2,0 2,1 Bahari D, Ridwanto R, Lubis MS. 2021. Pemanfaatan bayam merah (Amaranthus Gengiticus) sebagai pewarna alami pada makanan basah. All Fields of Science Journal Liaison Academia and Sosiety. 1(3):113-119. https://doi.org/10.58939/afosj-las.v1i3.210
- ↑ Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. https://panganku.org/id-ID/view.
