Ikan Belida

Dari WikiPangan
Revisi sejak 5 November 2025 17.31 oleh Irma.Riswanti (bicara | kontrib) (Artikel baru)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ikan belida (Chitala lopis) merupakan ikan endemik yang hidup di perairan Sungai Musi dan anak sungainya di Sumatra Selatan. Tubuhnya pipih keperakan dengan corak hitam khas, dapat mencapai panjang lebih dari satu meter dan berat hingga tujuh kilogram[1]. Ikan ini berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem sungai serta menjadi indikator kualitas lingkungan perairan. Populasinya kini menurun akibat pencemaran, rusaknya habitat, dan penangkapan berlebihan. Ikan belida telah dinyatakan punah pada tahun 2019[2] .

Selain memiliki nilai ekologis, ikan belida juga bernilai ekonomi dan budaya tinggi. Dagingnya yang lembut menjadi bahan utama berbagai pangan khas Sumatra Selatan seperti pempek, kerupuk, tekwan, dan model ikan. Di samping itu, daerah ini juga dikenal memiliki beragam olahan lokal berbahan dasar ikan baung, seperti pindang baung dan pepes baung, yang sama-sama menjadi bagian penting dari kekayaan kuliner perairan Musi. Karena peran dan nilainya yang khas, ikan belida ditetapkan sebagai maskot fauna Provinsi Sumatra Selatan, melambangkan identitas daerah sekaligus pentingnya pelestarian sumber daya perairan lokal.

Olahan

  1. Pusaka Rasa Nusantara. Keanekaragaman Bahan Pangan Indonesia.
  2. The IUCN Red List of Threatened Species in 2019. Diakses pada 5 September 2025.