Gula Aren

Dari WikiPangan
Revisi sejak 11 November 2025 16.32 oleh Irma.Riswanti (bicara | kontrib) (Tagging)

Gula Aren merupakan olahan makanan yang berasal dari nira pohon Aren (Arenga pinnata) yang disadap dari tandan bunga jantan. Bunga jantan lebih banyak dimanfaatkan karena menghasilkan nira manis dengan kadar gula tinggi, sedangkan bunga betina biasanya dimanfaatkan masyarakat sebagai kolang-kaling. Pohon aren yang siap disadap adalah pohon berumur 10–20 tahun karena pada usia tersebut produksi nira optimal, yaitu sekitar 15–20 liter per hari[1]. Tandan atau tangkai pohon aren bisa diambil nira selama 2–4 bulan hingga cairan manisnya habis.

Proses Membuat Gula Aren

Proses pembuatan gula aren dilakukan melalui beberapa tahapan, yang peranannya dijelaskan sebagai berikut.

  1. Sebelum pohon aren di sadap, lalukukan penderasan/pemukulan, pemersihan tandan bunga jantan bertujuan membuka jalur keluarnya nira. Dilanjutkan dengan mengayun-ayunkan dan lakukan penorehan/memotong pada tandan sampai mengeluarkan nira.
  2. Tampung nira dengan bumbung selama 8-10 jam.
  3. Nira yang dikumpulkan kemudian disaring dan direbus hingga gula mengkristal sehingga terbentuk gula padat atau cair berwarna cokelat keemasan dengan aroma karamel khas. Masak nira selama dua hingga tiga jam[2].
  4. Gula yang telah mengental dituangkan ke dalam cetakan atau loyang dan dibiarkan dingin agar mengeras.
  5. Setelah dingin, gula dilepas dari cetakan.
  6. Gula aren siap digunakan.

Kandungan Gizi Aren

Kandungan gizi 100 gula aren dengan berat yang dapat dimakan 100% berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2018 [3]

Komponen Kandungan
Air (Water) 7.0 g
Energi (Energy) 368 Kal
Protein (Protein) 0.0 g
Lemak (Fat) 0.0 g
Karbohidrat (CHO) 92.0 g
Serat (Fibre) 0.0 g
Abu (ASH) 1.0 g
Kalsium (Ca) 75 mg
Fosfor (P) 35 mg
Besi (Fe) 3.0 mg
Natrium (Na) 15 mg
Kalium (K) 390.4 mg
Tem

Referensi

  1. Fatriani F, Sunardi, Prayudi NSF. 2012. Pengaruh umur pohon aren (Arenga pinnata, Merr) terhadap produksi nira di Desa Pulantan Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan Provinsi Kalimantan Selatan. Jurnal hutan tropis. 13(1): 11-17.
  2. Hutami R, Islamay MFI, Nurcahali F, Septiani B, Andarwulan N, Sapanli K, Zuhud EAM, Al Manar P, Ichsan N, Wahyudi S. 2023. Proses produksi gula aren cetak (Arenga pinnata) di Indonesia. Jurnal Ilmiah Pangan Halal. 5(2): 119-130.
  3. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. https://panganku.org/id-ID/view