Nasi Minyak

Nasi minyak adalah makanan khas Palembang Sumatera Selatan yang di pengaruhi oleh Timur Tengah dan India karena di pengaruhi oleh 2 budaya sekaligus nasi minyak agak mirip dengan nasi briyani dan nasi kebuli. Nasi minyak biasanya di sajikan dengan malbi, acar, sambal nanas, sate pentol dan krupuk. Nasi minyak memiliki cita rasa gurih khas rempah Timur Tengah dengan aroma bumbu yang khas. Pada zaman dulu nasi munyak hanya di peruntukan ke Keluarga Kesultanan Palembang Darussalam. Nasi Minyak biasanya di sajikan kepada Sultan Palembang setelah beliau melaksanakan sholat jumat dan di sajikan bagi tamu kerajaan yang berkunjung ke wilayah Kesultanan Palembang Darussalam. Seiring berkembangnya zaman nasi minyak kini bisa di nikmati oleh masyarakat umum dan banyak di temui di acara pernikahan, lebaran, syukuran dan banyak di jual di kedai makanan.[1]