Aka Bilan: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Nenek 2.jpg|jmpl|Aka Bilan|363x363px]]'''Aka Bilan''' merupakan salah satu makanan tradisional dari Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bahan utama Aka Bilan adalah sagu/putak dalam bahasa Timor, yang diambil dari batang pohon gewang (''Corypha utan Lamk''). Empulur batang gewang yang sudah tua (umur di atas 20 tahun) dikenal sebagai putak oleh masyarakat Timor telah lama dimanfaatkan sebagai sumber pakan maupun pangan. Untuk tujuan pangan, putak biasanya diproses dengan cara ekstraksi sederhana untuk diambil pati kasar.  
[[Berkas:Nenek 2.jpg|jmpl|Aka Bilan|363x363px]]Aka Bilan atau sagu bakar, merupakan salah satu makanan tradisional dari Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bahan utama Aka Bilan adalah sagu/putak dalam bahasa Timor, yang diambil dari batang pohon gewang (''Corypha utan Lamk''). Empulur batang gewang yang sudah tua (umur di atas 20 tahun) dikenal sebagai putak oleh masyarakat Timor telah lama dimanfaatkan sebagai sumber pakan maupun pangan. Untuk tujuan pangan, putak biasanya diproses dengan cara ekstraksi sederhana untuk diambil pati kasar.  


Untuk pembuatan Aka bilan, sagu dicampur dengan kacang hijau, parutan kelapa dan sedikit garam atau gula, dapat pula ditambahkan kacang tanah yang di tumbuk halus untuk menambah cita rasa. Aka Bilan juga bisa dimakan dengan olahan ikan atau pelengkap lainnya, misalnya [[Ikan Nipi|ikan nipi]], [[Lauk Nutu|lauk nutu]] atau olahan ikan lainnya. Aka Bilan mempunyai cita rasa khas yang bisa dinikmati sebagai makanan pokok di musim paceklik atau sebagai teman minum teh dan kopi.
Untuk pembuatan Aka bilan, sagu dicampur dengan kacang hijau, parutan kelapa dan sedikit garam atau gula, dapat pula ditambahkan kacang tanah yang di tumbuk halus untuk menambah cita rasa. Aka Bilan juga bisa dimakan dengan olahan ikan atau pelengkap lainnya, misalnya [[Ikan Nipi|ikan nipi]], [[Lauk Nutu|lauk nutu]] atau olahan ikan lainnya. Aka Bilan mempunyai cita rasa khas yang bisa dinikmati sebagai makanan pokok di musim paceklik atau sebagai teman minum teh dan kopi.
Sagu mentah dan Aka bilan dapat dijumpai di Betun, ibu kota Malaka khususnya di Pasar Mingguan di hari Jumat sore hari sampai sabtu siang hari.


== Cara Pengolahan: ==
== Cara Pengolahan: ==
Baris 17: Baris 19:
# Menyiapkan juga parutan kelapa, kacang hijau, gula kelapa
# Menyiapkan juga parutan kelapa, kacang hijau, gula kelapa
# Mencampur semua bahan-bahan hingga tercampur dengan baik.
# Mencampur semua bahan-bahan hingga tercampur dengan baik.
# Wadah yang digunakan untuk memanggang adalah babilak yang terbuat dari tanah liat, pastikan wadah tersebut bersih dan dioles menggunakan parutan kelapa
# Wadah yang digunakan untuk memanggang adalah babilak<ref>https://www.galerisumba.com/kuliner/8769272658/mengenal-aka-bilan-makanan-khas-nusa-tenggara-timur-yang-mudah-dibuat</ref> yang terbuat dari tanah liat, pastikan wadah tersebut bersih dan dioles menggunakan parutan kelapa
# Panaskan babilak diatas bara api, ambil sejumlah adonan aka bilan di letakkan pada babilak. Ratakan adonan membentuk lapisan tipis, Setelah beberapa menit ditambahkan topping kacang hijau.
# Panaskan babilak diatas bara api, ambil sejumlah adonan aka bilan di letakkan pada babilak. Ratakan adonan membentuk lapisan tipis, Setelah beberapa menit ditambahkan topping kacang hijau.
# Pada saat pembuatan menggunakan 2 babilak setelah bergantian. Babilak juga sebagai penutup babilak yang lain. Proses pemanggangan membutuhkan waktu 5-7 menit. Setelah matang langsung disantap selagi panas
# Pada saat pembuatan menggunakan 2 babilak setelah bergantian. Babilak juga sebagai penutup babilak yang lain. Proses pemanggangan membutuhkan waktu 5-7 menit. Setelah matang langsung disantap selagi panas


''Kalau berkunjung ke Betun ibu kota Malaka jangan lupa mampir di pasar mingguan dari Jumat Sore- Sabtu Siang, Anda akan menemukan ibu-ibu menjual sagu mentahan dan Aka Bilan''
== Rujukan ==
<references />

Revisi per 22 Maret 2024 05.20

Aka Bilan

Aka Bilan atau sagu bakar, merupakan salah satu makanan tradisional dari Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Bahan utama Aka Bilan adalah sagu/putak dalam bahasa Timor, yang diambil dari batang pohon gewang (Corypha utan Lamk). Empulur batang gewang yang sudah tua (umur di atas 20 tahun) dikenal sebagai putak oleh masyarakat Timor telah lama dimanfaatkan sebagai sumber pakan maupun pangan. Untuk tujuan pangan, putak biasanya diproses dengan cara ekstraksi sederhana untuk diambil pati kasar.

Untuk pembuatan Aka bilan, sagu dicampur dengan kacang hijau, parutan kelapa dan sedikit garam atau gula, dapat pula ditambahkan kacang tanah yang di tumbuk halus untuk menambah cita rasa. Aka Bilan juga bisa dimakan dengan olahan ikan atau pelengkap lainnya, misalnya ikan nipi, lauk nutu atau olahan ikan lainnya. Aka Bilan mempunyai cita rasa khas yang bisa dinikmati sebagai makanan pokok di musim paceklik atau sebagai teman minum teh dan kopi.

Sagu mentah dan Aka bilan dapat dijumpai di Betun, ibu kota Malaka khususnya di Pasar Mingguan di hari Jumat sore hari sampai sabtu siang hari.

Cara Pengolahan:

Bahan:

  1. Sagu/Putak
  2. Parutan kelapa
  3. Kacang hijau
  4. Gula kelapa

Pengolahan:

  1. Sagu dipotong kecil-kecil, diekstraksi secara sederhana dengan ditumbuk, ayak, dan diendapkan
  2. Gumpalan hasil endapan sagu dihaluskan setelah itu disaring
  3. Menyiapkan juga parutan kelapa, kacang hijau, gula kelapa
  4. Mencampur semua bahan-bahan hingga tercampur dengan baik.
  5. Wadah yang digunakan untuk memanggang adalah babilak[1] yang terbuat dari tanah liat, pastikan wadah tersebut bersih dan dioles menggunakan parutan kelapa
  6. Panaskan babilak diatas bara api, ambil sejumlah adonan aka bilan di letakkan pada babilak. Ratakan adonan membentuk lapisan tipis, Setelah beberapa menit ditambahkan topping kacang hijau.
  7. Pada saat pembuatan menggunakan 2 babilak setelah bergantian. Babilak juga sebagai penutup babilak yang lain. Proses pemanggangan membutuhkan waktu 5-7 menit. Setelah matang langsung disantap selagi panas

Rujukan