Tepung umbi garut: Perbedaan antara revisi
(Membalikkan revisi 1794 oleh Kontributor1 (bicara)) Tag: Pembatalan |
Tidak ada ringkasan suntingan Tag: Pengembalian manual |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
* Bertekstur halus dan berwarna putih krem | * Bertekstur halus dan berwarna putih krem | ||
* Diambil dari hasil ampas umbi yang sudah di blender dan dipisahkan dari patinya | * Diambil dari hasil ampas umbi yang sudah di blender dan dipisahkan dari patinya | ||
Tepung umbi garut (Maranta arundinaceae L.) memiliki keunggulan dibanding tepung tapioka, terutama dari segi gizi dan manfaat kesehatan. Umbi garut rendah kalori (65 kalori/100g), mengandung vitamin B kompleks, mineral penting, folat, serta senyawa antioksidan. Selain sebagai bahan pangan, umbi ini juga berfungsi sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan, luka, eksim, hingga membantu produksi ASI. Meski harganya sedikit lebih mahal, kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang lebih banyak menjadikan tepung umbi garut sebagai alternatif yang lebih unggul dan fungsional dibandingkan tepung tapioka (Fitriani, D., & Amalia, Z. D. (2024)). |
Revisi per 11 Mei 2025 16.20

Tepung Umbi Garut
Tepung Umbi Garut adalah hasil olahan dari Umbi Garut yang dibuat menjadi tepung sebagai alternatif bahan olahan bebas gula dan juga dapat digunakan sebagai bahan pembuatan berbagai produk makanan.
Adapun ciri-ciri dari tepung garut adalah sebagai berikut:
- Bertekstur halus dan berwarna putih krem
- Diambil dari hasil ampas umbi yang sudah di blender dan dipisahkan dari patinya
Tepung umbi garut (Maranta arundinaceae L.) memiliki keunggulan dibanding tepung tapioka, terutama dari segi gizi dan manfaat kesehatan. Umbi garut rendah kalori (65 kalori/100g), mengandung vitamin B kompleks, mineral penting, folat, serta senyawa antioksidan. Selain sebagai bahan pangan, umbi ini juga berfungsi sebagai obat tradisional untuk mengatasi gangguan pencernaan, luka, eksim, hingga membantu produksi ASI. Meski harganya sedikit lebih mahal, kandungan gizi dan manfaat kesehatan yang lebih banyak menjadikan tepung umbi garut sebagai alternatif yang lebih unggul dan fungsional dibandingkan tepung tapioka (Fitriani, D., & Amalia, Z. D. (2024)).