Kalesong: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
|||
(2 revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kalesong.jpg|jmpl|Kalesong <ref>https://ruangkiri.blogspot.com/2010/10/pasar-malam-kupang.html</ref>]] | [[Berkas:Kalesong.jpg|jmpl|Kalesong <ref>https://ruangkiri.blogspot.com/2010/10/pasar-malam-kupang.html</ref>]] | ||
''''' | '''''Kalesong''''' atau yang biasa disebut kaleso (Alor) dan keleso (Adonara dan Flores Timur). Kalesong merupakan salah satu olahan bahan makanan berbahan dasar beras, berbentuk seperti lontong yang dimasak dengan campuran santan kelapa untuk membuat rasa menjadi nikmat dan gurih. Kalesong tidak hanya menjadi makanan utama pengganti nasi namun saat ini sudah dijadikan sebagai jajanan pengganti nasi untuk sebagian masyarakat. Kalesong dibuat menggunakan pembungkus daun kelapa, lontar dan pisang. | ||
== Budaya dan Sejarah == | |||
Kalesong menjadi makanan khas yang berasal dari dataran Flores khususnya Flores Timur, Alor, Ende, dan Maumere. Kalesong banyak dijumpai saat ramadan dan lebaran. Biasanya disajikan dengan [[Mudu]], opor ayam, sate dengan bumbu kacang, dan ayam kecap sebagai lauk. | |||
== Kandungan gizi == | |||
# Kelapa yang telah diparut diperas santannya, kemudian dipanaskan dengan menambahkan garam secukupnya | Kandungan gizi utama dari kalesong adalah karbohidrat. Selain itu juga terdapat kandungan lemak, dan protein. | ||
# Beras yang digunakan dicuci hingga bersih, kemudian dimasukkan ke dalam santan yang sudah panas, dimasak hingga setengah matang berasnya. | |||
== Cara mengolah == | |||
Bahan yang dibutuhkan membuat kalesong yaitu beras (bisa menggunakan beras putih dan campuran beras merah), santan kelapa dan garam dengan menggunakan daun janur kelapa atau daun lontar yang telah dibentuk sebagai pembungkus olahan tersebut. | |||
# Kelapa yang telah diparut diperas santannya, kemudian dipanaskan dengan menambahkan garam secukupnya | |||
# Beras yang digunakan dicuci hingga bersih, kemudian dimasukkan ke dalam santan yang sudah panas, dimasak hingga setengah matang berasnya. | |||
# Setelah setengah matang, kemudian diangkat dan didinginkan. | # Setelah setengah matang, kemudian diangkat dan didinginkan. | ||
# Setelah dingin, kemudian dibungkus dalam daun janur yang telah dibentuk kemudian diikat hingga rapat. | # Setelah dingin, kemudian dibungkus dalam daun janur yang telah dibentuk kemudian diikat hingga rapat. | ||
# Selanjutnya direbus hingga matang kemudian diangkat dan ditiriskan hingga dingin dan siap disajikan, | # Selanjutnya direbus hingga matang kemudian diangkat dan ditiriskan hingga dingin dan siap disajikan, | ||
== Referensi == | |||
Referensi | |||
<references /> | <references /> |
Revisi terkini sejak 22 Maret 2024 14.46
Kalesong atau yang biasa disebut kaleso (Alor) dan keleso (Adonara dan Flores Timur). Kalesong merupakan salah satu olahan bahan makanan berbahan dasar beras, berbentuk seperti lontong yang dimasak dengan campuran santan kelapa untuk membuat rasa menjadi nikmat dan gurih. Kalesong tidak hanya menjadi makanan utama pengganti nasi namun saat ini sudah dijadikan sebagai jajanan pengganti nasi untuk sebagian masyarakat. Kalesong dibuat menggunakan pembungkus daun kelapa, lontar dan pisang.
Budaya dan Sejarah
Kalesong menjadi makanan khas yang berasal dari dataran Flores khususnya Flores Timur, Alor, Ende, dan Maumere. Kalesong banyak dijumpai saat ramadan dan lebaran. Biasanya disajikan dengan Mudu, opor ayam, sate dengan bumbu kacang, dan ayam kecap sebagai lauk.
Kandungan gizi
Kandungan gizi utama dari kalesong adalah karbohidrat. Selain itu juga terdapat kandungan lemak, dan protein.
Cara mengolah
Bahan yang dibutuhkan membuat kalesong yaitu beras (bisa menggunakan beras putih dan campuran beras merah), santan kelapa dan garam dengan menggunakan daun janur kelapa atau daun lontar yang telah dibentuk sebagai pembungkus olahan tersebut.
- Kelapa yang telah diparut diperas santannya, kemudian dipanaskan dengan menambahkan garam secukupnya
- Beras yang digunakan dicuci hingga bersih, kemudian dimasukkan ke dalam santan yang sudah panas, dimasak hingga setengah matang berasnya.
- Setelah setengah matang, kemudian diangkat dan didinginkan.
- Setelah dingin, kemudian dibungkus dalam daun janur yang telah dibentuk kemudian diikat hingga rapat.
- Selanjutnya direbus hingga matang kemudian diangkat dan ditiriskan hingga dingin dan siap disajikan,