Senole: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
kTidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(4 revisi perantara oleh 4 pengguna tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
Senole merupakan cemilan tradisional dari Flores Timur. Dulu biasanya masyarakat menyantap senole dengan kopi untuk sarapan. Selain di pagi hari, senole juga dimakan di sore hari. Menurut masyarakat, rasa senole akan berbeda jika menggunakan tepung tapioka yang dijual di toko maupun kios, sehingga biasanya masyarakat memilih untuk mengolah sendiri ubi kayu menjadi tepung tapioka. Tepung tapioka biasanya dibuat pada musim hujan atau musim tanam, untuk nantinya disimpan dan dibuat ragam olahan seperti senole. Senole ini seperti kue pada umumnya sehingga tidak tahan lama.  
Senole merupakan makanan tradisional dari Flores Timur. Dahulu masyarakat biasanya menyantap senole dengan kopi untuk sarapan juga pada sore hari sebagai cemilan. Bahan dasar membuat senole yaitu dari tepung ubi kayu (singkong). Masyarakat Flores Timur biasanya mengolah sendiri ubi kayu menjadi tepung dibanding membeli tepung tapioka yang beredar di pasaran, karena menurut masyarakat hal tersebut dapat memberikan cita rasa yang berbeda pada senole. Tepung ubi kayu atau tepung tapioka ini biasanya dibuat pada musim hujan atau musim tanam. Tepung tersebut biasanya disimpan sebagai stock untuk membuat ragam olahan salah satunya senole. Seperti kue pada umumnya, senole pun tidak tahan lama. Sehingga sebaiknya senole langsung dikonsumsi setelah selesai diolah.  


== Cara Mengolah : ==
== Cara Mengolah : ==
1.      Parut ubi kayu atau singkong . Ubi kayu yang telah diparut kemudian dibungkus dengan kain tipis untuk diperas dan dikeluarkan sarinya.
Cara mengolah senole melalui beberapa tahapan berikut:


2.      Siapkan wadah dengan air bersih. Peras parutan ubi kayu yang dibungkus dengan kain tadi di dalam air.
# Parut ubi kayu atau singkong. Ubi kayu yang telah diparut kemudian dibungkus dengan kain tipis untuk diperas dan diambil sarinya
 
# Siapkan wadah dengan air bersih. Peras parutan ubi kayu yang dibungkus dengan kain tadi di dalam air
3.      Diamkan semalaman agar sari-sari ubi kayu mengendap.
# Diamkan semalaman agar sari-sari ubi kayu mengendap
 
# Setelah didiamkan semalaman, buang air dari wadah tersebut dan sisakan endapannya saja
4.      Setelah didiakan semalaman, buang air dari wadah tersebut dan sisakan endapannya saja.
# Jemur endapan ubi kayu tersebut hingga kering dan tepung siap digunakan
 
# Siapkan nyiru. Lalu campur tepung tadi dengan kelapa (yang sudah dikukus) dan gula
5.      Jemur endapan ubi kayu tersebut hingga kering dan tepung siap digunakan.
# Percik air secukupnya untuk membasahi tepung adonan tersebut
 
# aduk adonan agar tidak menggumpal
6.      Siapkan nyiru. Lalu campur tepung tadi dengan kelapa (yang sudah dikukus) dan gula.
# Ambil segenggam adonan yang tidak menggumpal lalu ratakan di atas kuali (bakar dengan api kecil)
 
# Setelah coklat, lipat senole menjadi 2 bagian dan senole siap disantap
7.      Percik air secukupnya untuk membasahi tepung adonan tersebut.
 
8.      Remas-remas adonan agar jangan menggumpal.
 
9.      Ambil segenggam adonan yang tidak menggumpal lalu ratakan di atas kuali (bakar dengan api kecil).
 
10.   Setelah coklat, lipat senole menjadi 2 bagian dan senole siap disantap.


== Rujukan : ==
== Rujukan : ==

Revisi terkini sejak 25 Juni 2024 13.59

Senole merupakan makanan tradisional dari Flores Timur. Dahulu masyarakat biasanya menyantap senole dengan kopi untuk sarapan juga pada sore hari sebagai cemilan. Bahan dasar membuat senole yaitu dari tepung ubi kayu (singkong). Masyarakat Flores Timur biasanya mengolah sendiri ubi kayu menjadi tepung dibanding membeli tepung tapioka yang beredar di pasaran, karena menurut masyarakat hal tersebut dapat memberikan cita rasa yang berbeda pada senole. Tepung ubi kayu atau tepung tapioka ini biasanya dibuat pada musim hujan atau musim tanam. Tepung tersebut biasanya disimpan sebagai stock untuk membuat ragam olahan salah satunya senole. Seperti kue pada umumnya, senole pun tidak tahan lama. Sehingga sebaiknya senole langsung dikonsumsi setelah selesai diolah.

Cara Mengolah :

Cara mengolah senole melalui beberapa tahapan berikut:

  1. Parut ubi kayu atau singkong. Ubi kayu yang telah diparut kemudian dibungkus dengan kain tipis untuk diperas dan diambil sarinya
  2. Siapkan wadah dengan air bersih. Peras parutan ubi kayu yang dibungkus dengan kain tadi di dalam air
  3. Diamkan semalaman agar sari-sari ubi kayu mengendap
  4. Setelah didiamkan semalaman, buang air dari wadah tersebut dan sisakan endapannya saja
  5. Jemur endapan ubi kayu tersebut hingga kering dan tepung siap digunakan
  6. Siapkan nyiru. Lalu campur tepung tadi dengan kelapa (yang sudah dikukus) dan gula
  7. Percik air secukupnya untuk membasahi tepung adonan tersebut
  8. aduk adonan agar tidak menggumpal
  9. Ambil segenggam adonan yang tidak menggumpal lalu ratakan di atas kuali (bakar dengan api kecil)
  10. Setelah coklat, lipat senole menjadi 2 bagian dan senole siap disantap

Rujukan :