Kue Lapan Jam: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
(Satu revisi perantara oleh satu pengguna lainnya tidak ditampilkan) | |||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Kue Basah.jpg|alt=Kue Basah 8 Jam|jmpl|Kue Basah 8 Jam | [[Berkas:Kue Basah.jpg|alt=Kue Basah 8 Jam|jmpl|Kue Basah 8 Jam]]'''Kue lapan jam''' merupakan olahan selingan khas Sumatera Selatan. Kue ini dikenal sebagai kue dengan durasi pembuatannya paling lama 8 jam, proses pembuatannya memerlukan panas yang konstan. Di dalam budayanya, kue lapan jam ini menjadi kue yang mengakar pada masyarakat Sumatera Selatan. | ||
== '''Asal Muasal Kue Lapan Jam''' == | == '''Asal Muasal Kue Lapan Jam''' == | ||
Baris 6: | Baris 6: | ||
== '''Kandung Gizi dari Kue Lapan Jam''' == | == '''Kandung Gizi dari Kue Lapan Jam''' == | ||
Kandungan Gizi yang ada di kue lapan Jam ini cukup beragam, Dalam 1 potong kue Lapan terdapat 76 kalori, 10,6-gram karbohidrat, 2,1-gram lemak dan 2,1-gram protein (''Sumber Google.com''). | Kandungan Gizi yang ada di kue lapan Jam ini cukup beragam, Dalam 1 potong kue Lapan terdapat 76 kalori, 10,6-gram karbohidrat, 2,1-gram lemak dan 2,1-gram protein (''Sumber Google.com''). | ||
[[ | |||
== '''Bahan dan Cara Pembuatan''' == | |||
· '''Bahan Kue 8 Jam''' | |||
- Telur: 20 butir | |||
- Susu Kental Manis: 1 kaleng | |||
- Gula: 500 gram | |||
- Mentega: 150 gram (dilelehkan) | |||
· '''Cara Membuat Kue 8 Jam''' | |||
1. Kocok telur dan gula hingga gula larut tanpa perlu mengembang. | |||
2. Tambahkan susu dan aduk hingga merata, diikuti dengan penambahan mentega cair. | |||
3. Tuangkan adonan kedalam loyang yang telah diolesi mentega. Tutup loyang menggunakan aluminium foil atau plastik agar adonan tidak terkena air. | |||
4. Kukus selama 8 jam, dengan memberi tambahan air sekitar +/- 1 liter setiap jam. | |||
== '''Karakteristik dan Rasa''' == | |||
Kue 8 Jam memiliki warna coklat kekuningan dengan pori-pori kecil yang tampak pada tiap potongannya. Teksturnya lembut dan agak kenyal. Ketika sampai di lidah, kue ini memiliki rasa yang legit dengan sensasi basah yang "pecah" di mulut dengan kenikmatan yang tiada duanya. | |||
== '''Nilai Filosofis''' == | |||
Kue 8 Jam juga memiliki nilai filosofis yang menjadi pegangan masyarakat Palembang pada zaman dahulu. Nilai ini menyiratkan makna kehidupan dan ketuhanan, yang menunjukkan bahwa makanan ini tidak hanya sebagai camilan, tetapi juga sebagai simbol kehidupan yang baik. | |||
== '''Ketersediaan''' == | |||
Kue 8 Jam biasanya tersedia di beberapa tempat di Palembang, terutama pada bulan Ramadhan. Selama bulan ini, kue ini menjadi camilan yang populer di kalangan warga ketika berbuka puasa. Meskipun demikian, kue ini tetap menjadi bagian dari tradisi Palembang yang terus dipertahankan hingga saat ini. | |||
== '''Variasi dan Penyajian''' == | |||
Selain kue 8 jam, ada beberapa makanan lain yang mirip dengan kue ini, seperti kue putu. Semua makanan ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti vanili, gula, telur, dan susu, yang dikukus selama waktu yang cukup lama. | |||
== '''Referensi:''' == | |||
[1] <nowiki>https://wartakota.tribunnews.com/2024/04/08/kue-8-jam-khas-sumatera-selatan-bikin-cindy-rindu-untuk-rayakan-lebaran-di-kampung-halaman</nowiki> | |||
[2] <nowiki>https://tuban.jatimtimes.com/baca/301426/20231201/061400/mengenal-sejarah-kue-8-jam-khas-palembang-yang-manis-dan-lembut</nowiki> | |||
[3] <nowiki>https://www.rri.co.id/palembang/kuliner/827119/kue-8-jam-warisan-kuliner-khas-palembang</nowiki> |
Revisi terkini sejak 26 Juli 2024 17.51
Kue lapan jam merupakan olahan selingan khas Sumatera Selatan. Kue ini dikenal sebagai kue dengan durasi pembuatannya paling lama 8 jam, proses pembuatannya memerlukan panas yang konstan. Di dalam budayanya, kue lapan jam ini menjadi kue yang mengakar pada masyarakat Sumatera Selatan.
Asal Muasal Kue Lapan Jam
Dari Sejarah-nya kue delapan jam ini sudah ada pada masa kesultanan Darussalam Palembang, penganan ini adalah pangan wajib dan selalu ada di setiap pertemuan kesultanan. Seiring dengan waktu kue Lapan Jam ini juga makin dikenal dan digemari Masyarakat secara umum, proses pembuatannya pun sudah menjadi pengetahuan umum bagi Masyarakat di Sumatera Selatan khususnya orang Palembang Asli (Wong Kito).
Kandung Gizi dari Kue Lapan Jam
Kandungan Gizi yang ada di kue lapan Jam ini cukup beragam, Dalam 1 potong kue Lapan terdapat 76 kalori, 10,6-gram karbohidrat, 2,1-gram lemak dan 2,1-gram protein (Sumber Google.com).
Bahan dan Cara Pembuatan
· Bahan Kue 8 Jam
- Telur: 20 butir
- Susu Kental Manis: 1 kaleng
- Gula: 500 gram
- Mentega: 150 gram (dilelehkan)
· Cara Membuat Kue 8 Jam
1. Kocok telur dan gula hingga gula larut tanpa perlu mengembang.
2. Tambahkan susu dan aduk hingga merata, diikuti dengan penambahan mentega cair.
3. Tuangkan adonan kedalam loyang yang telah diolesi mentega. Tutup loyang menggunakan aluminium foil atau plastik agar adonan tidak terkena air.
4. Kukus selama 8 jam, dengan memberi tambahan air sekitar +/- 1 liter setiap jam.
Karakteristik dan Rasa
Kue 8 Jam memiliki warna coklat kekuningan dengan pori-pori kecil yang tampak pada tiap potongannya. Teksturnya lembut dan agak kenyal. Ketika sampai di lidah, kue ini memiliki rasa yang legit dengan sensasi basah yang "pecah" di mulut dengan kenikmatan yang tiada duanya.
Nilai Filosofis
Kue 8 Jam juga memiliki nilai filosofis yang menjadi pegangan masyarakat Palembang pada zaman dahulu. Nilai ini menyiratkan makna kehidupan dan ketuhanan, yang menunjukkan bahwa makanan ini tidak hanya sebagai camilan, tetapi juga sebagai simbol kehidupan yang baik.
Ketersediaan
Kue 8 Jam biasanya tersedia di beberapa tempat di Palembang, terutama pada bulan Ramadhan. Selama bulan ini, kue ini menjadi camilan yang populer di kalangan warga ketika berbuka puasa. Meskipun demikian, kue ini tetap menjadi bagian dari tradisi Palembang yang terus dipertahankan hingga saat ini.
Variasi dan Penyajian
Selain kue 8 jam, ada beberapa makanan lain yang mirip dengan kue ini, seperti kue putu. Semua makanan ini terbuat dari bahan-bahan sederhana seperti vanili, gula, telur, dan susu, yang dikukus selama waktu yang cukup lama.
Referensi:
[1] https://wartakota.tribunnews.com/2024/04/08/kue-8-jam-khas-sumatera-selatan-bikin-cindy-rindu-untuk-rayakan-lebaran-di-kampung-halaman
[2] https://tuban.jatimtimes.com/baca/301426/20231201/061400/mengenal-sejarah-kue-8-jam-khas-palembang-yang-manis-dan-lembut
[3] https://www.rri.co.id/palembang/kuliner/827119/kue-8-jam-warisan-kuliner-khas-palembang