Beppa Cangkuli: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tag: Dikembalikan VisualEditor
Tidak ada ringkasan suntingan
 
(2 revisi perantara oleh pengguna yang sama tidak ditampilkan)
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Beppa Cangkuli.png|al=Gambar Beppa Cangkuli|jmpl|200x200px|Gambar Beppa Cangkuli]]
<div class="page-ContohHalaman">[[Berkas:Beppa Cangkuli.png|al=Gambar Beppa Cangkuli|jmpl|200x200px|Gambar Beppa Cangkuli]]
Beppa Cangkuli atau disebut juga sebagai Doko Doko Cangkuli atau Doko Doko Cangkuling, merupakan olahan [[Pangan Lokal|pangan lokal]] tepung beras dan tepung beras ketan yang berisi campuran kelapa parut dan gula merah kemudian dibungkus daun pisang berbentuk segitiga piramida. Makanan selingan ini diolah dengan cara dikukus.   
  <syntaxhighlight lang="html">
Halaman ini disunting melalui Kerjasama dengan komunitas kata kerja
</syntaxhighlight>Beppa Cangkuli atau disebut juga sebagai Doko Doko Cangkuli atau Doko Doko Cangkuling, merupakan olahan [[Pangan Lokal|pangan lokal]] tepung beras dan tepung beras ketan yang berisi campuran kelapa parut dan gula merah kemudian dibungkus daun pisang berbentuk segitiga piramida. Makanan selingan ini diolah dengan cara dikukus.   


== Aspek Budaya ==
== Aspek Budaya ==
Baris 10: Baris 12:
== Rujukan ==
== Rujukan ==
<references />
<references />
 
</div>
 
<style>
 
  /* CSS khusus untuk halaman ini */
 
  .my-custom-style {
 
    color: red;
 
    font-size: 20px;
 
  }
 
</style>

Revisi terkini sejak 6 Agustus 2024 10.04

Gambar Beppa Cangkuli
Gambar Beppa Cangkuli
Halaman ini disunting melalui Kerjasama dengan komunitas kata kerja
Beppa Cangkuli atau disebut juga sebagai Doko Doko Cangkuli atau Doko Doko Cangkuling, merupakan olahan pangan lokal tepung beras dan tepung beras ketan yang berisi campuran kelapa parut dan gula merah kemudian dibungkus daun pisang berbentuk segitiga piramida. Makanan selingan ini diolah dengan cara dikukus.

Aspek Budaya

Biasanya beppa cangkuli ini disajikan sehari-hari sebagai makanan selingan atau dalam suatu acara tertentu. Beberapa warga di Bone Sulawesi Selatan menyatakan bahwa saat ini makanan selingan tradisional seperi beppa cangkuli ini sudah tidak terlalu sering diproduksi lagi.

Kandungan Gizi

Secara gizi, beppa cangkuli adalah sumber karbohidrat yang bisa menyediakan energi dengan cepat karena terbuat dari bahan makanan karbohidrat sederhana (tepung-tepungan dan gula merah). Selain itu beppa cangkuli mengandung lemak yang didapatkan dari kelapa parut.[1]

Rujukan