Lupis: Perbedaan antara revisi
Dari WikiPangan
Neza.azhara (bicara | kontrib) (Artikel lupis) |
(Tidak ada perbedaan)
|
Revisi per 29 November 2025 18.05

Lupis adalah salah satu jajanan tradisional Indonesia yang terbuat dari beras ketan dan biasanya dibentuk segitiga atau bulat, lalu dibungkus daun pisang. Makanan ini populer di berbagai daerah, terutama Jawa dan Sumatra, sebagai camilan khas yang disajikan bersama parutan kelapa dan kuah gula merah.
Ciri khas lupis terletak pada teksturnya yang kenyal, rasa gurih dari ketan, serta manis legit dari gula merah cair. Selain rasanya yang sederhana namun memanjakan lidah, lupis juga sering hadir dalam acara adat, kenduri, dan perayaan tertentu, karena dianggap membawa makna kebersamaan dan keberkahan.
Cara Membuat Lupis
- Rendam beras ketan minimal 3 jam atau semalaman agar lebih mudah matang dan teksturnya tidak keras. Setelah itu, tiriskan dan campurkan dengan garam agar rasa lupis lebih gurih.
- Siapkan daun pisang, potong menjadi lembaran kecil. Ambil 2-3 sdm ketan, bentuk seperti segitiga atau lonjong, lalu bungkus dengan rapi dan sematkan tusuk gigi atau ikat dengan tali rafia.
- Didihkan air dalam panci besar, masukkan daun pandan agar aromanya harum. Masukkan lupis yang sudah dibungkus, lalu pastikan air menutupi semua lupis agar matang merata. Rebus selama 2-3 jam dengan api kecil hingga benar-benar matang dan kenyal.
- Masukkan gula merah, gula pasir, daun pandan, air, dan garam ke dalam panci. Masak dengan api kecil hingga gula larut dan mengental. Saring untuk menghilangkan kotoran dari gula merah.
- Campurkan kelapa parut dengan garam dan daun pandan, lalu kukus selama 10 menit agar kelapa tetap segar dan tidak cepat basi.
- Setelah lupis matang, buka bungkusan daun pisangnya, lalu gulingkan dalam kelapa parut. Susun di piring, siram dengan kuah gula merah yang kental dan harum.
