Rumpu Rampe
Rumpu-rampe merupakan salah satu pangan lokal dari NTT. Terbuat dari bunga pepaya, daun kelor atau merungga, buah pepaya muda, daun pepaya, daun singkong, serta jantung pisang. Seiring berjalannya waktu, makanan khas NTT ini juga sering kali disajikan dengan tambahan kangkung, udang, dan ikan teri. Rumpu Rampe adalah istilah yang menggambarkan keberagaman dan kelimpahan. Biasanya, hidangan ini disantap bersama dengan Jagung Bose, atau makanan tradisional lain dari Nusa Tenggara Timur. Makanan tradisional ini mencerminkan kekayaan kuliner dan keanekaragaman hayati di wilayah Nusa Tenggara Timur dengan menggunakan bahan-bahan lokal dan cita rasa khas. Awalnya, rumpu rampe disajikan dalam acara adat dan upacara tradisional. Hidangan ini memiliki makna simbolis dalam budaya dan kehidupan keagamaan masyarakat NTT.
Cara Pembuat Sayuran Rumpu Rampe
Cara untuk membuat rumpu rampe yaitu:
- Bahan-bahan utama seperti daun pepaya, bunga pepaya, dan singkong direbus terlebih dahulu jangan sampai terlalu layu kemudian ditiriskan.
- Rebusan ini kemudian dipotong kecil-kecil supaya lebih mudah ketika memakannya.
- Bagian dalam jantung pisang dipotong kecil-kecil dan dicampur garam secukupnya lalu dikukus, bahan-bahan tersebut kemudian ditumis dengan bumbu hingga meresap.
- Rumpu-rampe ditumis hingga aroma wangi keluar.
- Setelah matang rumpu-rampe siap untuk disajikan
Rumpu-Rampe memiliki cita rasa gurih dengan campuran rasa pahit. rumpu-rampe bisa ditumis, bisa juga langsung dicampur parutan kelapa.
Kandungan Gizi Rumpu Rampe [1]
Rumpu rampe merupakan sayuran khas NTT yang tak hanya enak tetapi juga mengandung banyak gizi. Adapun beberapa kandungan gizi yang terdapat dalam per porsi sayur rumpu rampe, sebagai berikut:
Ø Kalori: 150-200 kalor
Ø Karbohidrat: 30-40 gram
Ø Protein: 5-10 gram
Ø Lemak: 2-5 gram
Ø Serat: 5-8 gram
Ø Vitamin A: 1000-2000 IU
Ø Vitamin C: 20-30 mg
Ø Zat besi: 1-2 mg