Arbila Hutan

Dari WikiPangan
Revisi sejak 22 Maret 2024 14.35 oleh Ananda.here (bicara | kontrib) (merapikan)
Arbila Hutan
Gambar Arbila Hutan yang sudah dipanen

Deskripsi

Arbila hutan merupakan golongan legum dengan nama latin Phaseolus lunatus L. Menurut masyarakat Kabupaten Soe, NTT, kacang arbila tumbuh liar di hutan. Kacang ini berpotensi untuk menjadi makanan pokok saat terjadi kelangkaan makanan. Kacang arbila biasa dikonsumsi dengan sambal lengkuas (Unus) dan sambal lu'at jantung pisang. Apabila arbila hutan tidak diolah dengan baik, maka akan menimbulkan efek pusing bagi yang mengkonsumsinya.

Cara Pengolahan

Untuk dapat dikonsumsi, arbila direbus sebanyak 12-15 kali untuk menghilangkan racun. Arbila yang sudah siap dikonsumsi disebut kaotpese.

Kandungan

Kacang Arbila hitam memiliki kadar protein sebesar 16.89% dan karbohidrat sebesar 65.02%[1]



Rujukan

index.php?title=Kategori:Rintisan