Aka Bilan
Aka Bilan adalah makanan tradisional dari Kabupaten Malaka. Bahan utama Aka Bilan adalah sagu yang diambil dari batang pohon gewang (Corypha utan Lamk). Empulur batang gewang yang sudah tua (umur di atas 20 tahun) dikenal sebagai putak oleh masyarakat Timor telah lama dimanfaatkan sebagai sumber pakan maupun pangan. Untuk tujuan pangan, putak biasanya diproses dengan cara ekstraksi sederhana untuk diambil pati kasar. Pati tersebut kemudian diolah menjadi makanan baik berupa sejenis roti tipis (pan cake) yang oleh masyarakat Malaka dikenal sebagai Aka Bilan (Lalel,H.J.D dan Riwu Kaho, N.P.L.B., 2018). Untuk pembuatan Aka bilan, sagu dicampur dengan kacang hijau, parutan kelapa dan sedikit garam atau gula sesuai dengan selera, juga bisa ditambahkan kacang tanah yang di tumbuk halus untuk menambah cita rasa lebih enak. aka lele juga bisa dimakan dengan kuah ikan. Aka Bilan mempunyai cita rasa khas yang bisa dinikmati sebagai makanan pokok di musim paceklik atau sebagai teman minum teh dan kopi.
Cara Pengolahan:
1. Sagu dipotong kecil-kecil, diekstraksi secara sederhana dengan ditumbuk, ayak, dan diendapkan
2. Gumpalan hasil endapan sagu dihaluskan setelah itu disaring
3. Menyiapkan juga parutan kelapa, kacang hijau, gula dan kelapa
4. Mencampur semua bahan-bahan hingga tercampur dengan baik.
5. Wadah yang digunakan untuk memanggang adalah babilak yang terbuat dari tanah liat, pastikan wadah tersebut bersih dan dioles menggunakan parutan kelapa
6. Panaskan babilak diatas bara api, ambil sejumlah adonan aka bilan di letakkan pada babilak. Ratakan adonan membentuk lapisan tipis, Setelah beberapa menit ditambahkan topping kacang hijau.
7. Pada saat pembuatan menggunakan 2 babilak setelah bergantian. Babilak juga sebagai penutup babilak yang lain. Proses pemanggangan membutuhkan waktu 5-7 menit. Setelah matang langsung disantap selagi panas
Kalau berkunjung ke Betun ibu kota Malaka jangan lupa mampir di pasar mingguan dari Jumat Sore- Sabtu Siang, Anda akan menemukan ibu-ibu menjual sagu mentahan dan Aka Bilan