Ikan Bandeng

Dari WikiPangan
Revisi sejak 9 Juli 2025 14.45 oleh Suraida.meisari (bicara | kontrib)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)
Ikan Bandeng

Ikan bandeng (Chanos chanos) merupakan ikan yang cukup populer di Indonesia. Ia hidup di perairan payau, umumnya dapat ditemukan di tambak, muara sungai, dan perairan pesisir. Dalam hidupnya, bandeng memakan lumut dan plankton. Ikan bandeng memiliki tubuh ramping dan memanjang dengan warna keperakan. Siripnya berukuran cukup panjang dan ekornya bercabang, yang memungkinkan ikan ini berenang dengan cepat[1].

Daging ikan bandeng berwarna putih dengan duri-duri kecil. Ketika dimasak, daging bandeng bercita rasa gurih dan tekstur yang cukup padat. Ikan bandeng yang dimasak dengan cara dikukus akan menghasilkan struktur daging yang lebih padat, sedangkan ikan bandeng yang dipresto mempunyai struktur daging ikan yang tidak terlalu padat dan berongga[2].

Olahan Bandeng

Bandeng dapat diolah dengan berbagai cara. Bandeng bisa diolah dengan cara direbus dan menghasilkan sajian yang istimewa seperti Palumara, Pallu Kacci, kelo kuning, dan pindang bandeng. Bandeng juga bisa diolah menjadi bandeng asap seperti yang sering dijumpai di Semarang. Di Gresik dan Semarang, bandeng diolah menjadi otak-otak bandeng. Mirip dengan pengolahan otak-otak bandeng, di Tangerang juga terdapat sate bandeng yang dimasak dengan cara yang hampir sama. Olahan ini banyak diminati karena bandneg sudah terbebas dari duri sehingga memudahkan konsumen untuk menikmatinya.

Kandungan Gizi

Ikan bandeng, selain memiliki cita rasa yang enak juga memiliki kandungan protein yang tinggi, yakni sekitar 20-24%. Selain mengandung protein, bandeng juga mengandung berbagai mineral makro seperti Ca, Mg, Na dan K dan mineral mikro Fe, Zn, Cu, Mn. Kandungan vitamin daging ikan bandeng meliputi vitamin A, B1 dan B12[3].

Referensi

  1. https://digitani.ipb.ac.id/ikan-bandeng-habitat-kandungan-dan-tips-budidaya/
  2. Dewi, E.N., et.al. 2019. Karakteristik mutu ikan bandeng (Chanos chanos Forsk.). JPHPI. Vol.22(1):41-49.
  3. Hafiludin.2015. Analisis Kandungan Gizi pada Ikan Bandeng yang Berasal dari Habitat yang Berbeda. Jurnal Kelautan. Vol.8(1):37-43