Ikan Salai

Dari WikiPangan
Revisi sejak 26 Juli 2024 18.16 oleh Muhammad.athallah (bicara | kontrib) (←Membuat halaman berisi 'Ikan salai adalah salah satu jenis ikan asap tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatera Selatan. Berikut adalah beberapa detail tentang ikan salai: == '''Asal Usul dan Sejarah''' == Ikan salai berasal dari Sumatera Selatan, terutama dari kawasan Sungai Lematang dan Sungai Batang Enim. Dahulu, ikan-ikan yang ditangkap dalam jumlah besar tidak bisa dimakan langsung karena risiko membusuk. Oleh karena itu, masyarakat memilih untuk mengasap ikan untuk memperpa...')
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Ikan salai adalah salah satu jenis ikan asap tradisional Indonesia yang berasal dari Sumatera Selatan. Berikut adalah beberapa detail tentang ikan salai:

Asal Usul dan Sejarah

Ikan salai berasal dari Sumatera Selatan, terutama dari kawasan Sungai Lematang dan Sungai Batang Enim. Dahulu, ikan-ikan yang ditangkap dalam jumlah besar tidak bisa dimakan langsung karena risiko membusuk. Oleh karena itu, masyarakat memilih untuk mengasap ikan untuk memperpanjang masa simpannya. Proses pengasapan ini dilakukan dengan menggunakan kayu bakar, yang memberikan aroma khas dan rasa yang lebih enak pada ikan.

Bahan dan Cara Pembuatan:

Bahan Ikan Salai

- Ikan: seperti ikan patin, gabus, seluang, dan baung

Cara Membuat:

1. Ikan yang sudah disiapkan dibersihkan dari sisik dan isi perutnya sampai bersih.

2. Ikan yang sudah bersih dibaluri dengan larutan atau garam garing untuk mengurangi kadar air dan menggumpalkan protein dalam daging ikan.

3. Ikan yang sudah dilumuri garam dijemur di bawah sinar matahari selama 30 menit untuk mengurangi kadar air.

4. Ikan yang sudah terjemur selanjutnya dimasukkan ke dalam ruang pengasapan untuk diasapi. Waktu pengasapan biasanya berlangsung selama 3-5 jam, tetapi dapat mencapai 24 jam untuk membuat ikan lebih garing.

5. Setelah selesai diasapi, ikan salai dikeringkan di ruangan terbuka dan bersih. Setelah dingin, ikan salai dikemas dalam tempat tertutup rapat agar lebih tahan lama.

Karakteristik dan Rasa

Ikan salai memiliki rasa yang gurih dan lezat, dengan aroma yang khas dari proses pengasapan. Teksturnya lembut dan kenyal, dan warnanya coklat kehitaman. Ikan salai dapat diolah menjadi berbagai macam menu, seperti sambal, gulai, dan bubur.

Ketersediaan

Ikan salai biasanya tersedia di beberapa tempat di Sumatera Selatan, terutama di Palembang. Ikan ini menjadi oleh-oleh yang populer bagi wisatawan yang berkunjung ke Sumatera Selatan, karena harganya yang relatif murah dan rasanya yang lezat.

Variasi dan Penyajian

Ikan salai dapat diolah menjadi berbagai macam menu, seperti sambal, gulai, dan bubur. Ikan salai juga sering digunakan sebagai bahan utama dalam masakan tradisional Sumatera Selatan, seperti gulai salai dan pindang ikan salai.

Ikan salai merupakan makanan khas Sumatera Selatan yang unik dan lezat, yang terus mempertahankan tradisinya di kalangan masyarakat setempat.

Referensi:

[1] https://www.detik.com/sumbagsel/kuliner/d-7343022/ikan-salai-khas-sumsel-cara-membuat-jenis-hingga-kelebihannya

[2] http://www.apasih.web.id/sejarah-ikan-salai-yang-menjadi-sajian-nikmat-di-sumatera-1399.html

[3] https://www.beritasatu.com/news/52353/ikan-salai-kuliner-khas-sumatera-selatan