Lawa
Lawa atau Lawa' adalah olahan pangan lokal khas Sulawesi Selatan yang terbuat dari kelapa parut dan ikan segar. Lawa masih banyak ditemukan di desa-desa Bone Sulawesi Selatan, seperti di desa Hulo, Latellang, Pallime, Waekecce'e, Cabbeng, Pusunge, Pakkasalo, serta Lamoncong.
Aspek Budaya
Lawa masih banyak dikonsumsi didaerah pesisir dimana ikan segar masih banyak ditemukan. Selain itu, di beberapa desa di Bone Sulawesi Selatan, Lawa sudah jarang disajikan dan hanya disajikan saat acara-acara tertentu seperti hari raya Idul Fitri, acara tradisi budaya, ataupun acara tertentu lainnya.
Cara Mengolah
Bahan:
- Ikan segar
- Kelapa parut mentah
- Jeruk nipis atau cuka
- Garam
- Cabai
- Mangga muda (opsional)
Cara Memasak:
- Ikan di fillet dan dipotong kecil-kecil
- Campurkan ikan yang sudah dipotong dengan kelapa parut, garam, Jeruk nipis yang diiris tipis, cabai yang sudah diiris, dan mangga yang sudah diiris
- Berikan perasan jeruk nipis, lalu aduk merata
- Sajikan lawa sesaat setelah diolah untuk menjaga kesegarannya
Kandungan Gizi
Kandungan gizi Lawa akan bervariasi tergantung pada jenis ikan segar yang digunakan. Pada umumnya, ikan segar merupakan sumber protein dan lemak baik (omega 3) yang baik untuk pertumbuhan dan perkembangan. Selain itu lawa menggunakan kelapa parut yang merupakan sumber lemak. Lawa juga memiliki antioksidan dan vitamin C yang didapatkan dari mangga serta jeruk nipis.[1]