Jagung Katemak

Dari WikiPangan

Jagung katemak adalah salah satu olahan pangan lokal yang dapat ditemukan di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Menu ini masih bisa kita dijumpai di daerah Pedesaan. Penganan pengganti nasi ini berbahan dasar jagung kering (jagung yang sudah dijemur atau disimpan di lumbung/loteng) . Tidak ada perlakuan khusus, biji jagung yang dilepas dari bonggolnya (dipipil) langsung direbus tanpa dikupas kulit arinya, sehingga warnanya tetap berwarna kuning atau putih. Pada saat memasak kulit ari jagung yang masih menempel jangan sampai pecah atau terkelupas. Kondisi kulit ari jagung yang tidak pecah/terkelupas (tidak boleh dimasak dalam waktu yang lama) dan tidak terasa lembut/lunak (masih keras) saat dikunyah inilah yang menjadi alasan penyebutan Jagung Katemak (anteru / utuh).[1]

Kandungan gizi

Jagung katemak memiliki kandungan gizi utama adalah karbohidrat. Dengan Cara Mengolah dan penyajiannya yang sudah umum bagi masyarakat NTT, kebutuhan akan kandungan gizi lainnya seperti protein, lemak dan vitamin dapat terpenuhi.

Cara mengolah

Jagung katemak umumnya dimasak dengan campuran kacang, dan sayuran didalam satu wadah. Jika tersedia daging/daging kering dapat langsung ditambahkan ke dalam periuk masak. Kacang yang sering digunakan sebagai campuran adalah kacang tanah, kacang tali, kacang hijau, dan kacang turis. Jenis sayuran yang sering dicampurkan adalah daun dan buah labu, buah pepaya muda, dan daun serta bunga pepaya, kelor dan janis sayuran lainnya. Aneka kacang dan sayuran (kadang-kadang daging) sebagai bahan campuran inilah yang menjadi sumber nurisi lainnya[2].

Jagung katemak juga seringkali dihidangkan bersama ikan asin, ikan teri dan lu'at timor.

Referensi