Jagung Bose

Dari WikiPangan
Revisi sejak 14 Desember 2023 04.59 oleh Sekar.wilujeng (bicara | kontrib) (jagung pulut diubah menjadi jagung kuning pipil dan kacang brenebon diubah menjadi kacang merah)
Jagung Bose
Jagung bose yang sudah matang dan siap dihidangkan

Jagung Bose adalah salah satu olahan pangan lokal yang berasal dari Provinsi Nusa Tenggara Timur. Jagung bose biasanya dihidangkan sebagai makanan pokok sehari-hari sebagai pengganti nasi. Jagung bose memiliki tekstur lebih lembut daripada jagung katemak. Bahan utama jagung bose yaitu jagung kuning pipil.

Salah satu bentuk olahan jagung di NTT adalah jagung bose, yaitu makanan tradisional yang menjadi makanan pokok pengganti nasi masyarakat yang berbahan baku jagung kering dititik (ditumbuk) kemudian direbus dengan kacang-kacangan selama kurang lebih 4 jam [1]

Cara membuat :

  1. Jagung kuning pipil ditumbuk menggunakan lesung sampai kulit arinya keluar kemudian dibersihkan.
  2. Setelah dibersihkan, kemudian jagung tersebut direndam air beberapa jam untuk memudahkan proses pematangan jagung.
  3. Jagung direbus sampai empuk, bisa ditambahkan dengan kacang-kacangan seperti kacang tanah, kacang merah, tambahan daging sapi (tulang sapi).
  4. Jika air rebusan jagung sudah menyusut, tambahkan santan kelapa dan dimasak sampai matang.
  5. jagung bose yang sudah matang dapat ditambahkan gula atau garam sesuai selera.

Jagung bose memiliki kandungan gizi berupa karbohidrat dan protein. Dinas Ketahanan Pangan NTT (2016), melaporkan kandungan gizi jagung bose terdapat karbohidrat (29,27 gr), protein (5,79 gr), dan lemak (4,97 gr) per 100 g. Jagung bose biasanya dihidangkan dengan sayur rumpu-rempe, serta lawar sambel mentah.

[2]

  1. Rosyid, N. 2014. Pandangan Petani Alor Mengenai Bose dan Ketema dalam Konteks Strategi Ekologi dan Kultural. Jurnal  JANTRA  Balai Pelestarian Nilai Budaya Yogyakarta. Vol. 9(1): 1–27
  2. https://badanpangan.go.id/storage/app/media/Evalap/Laporan%20Tahunan%20BKP%20Tahun%202016_.pdf