Mangga Indramayu

Dari WikiPangan
Foto: Irma R

Mangga Indramayu merupakan salah satu komoditas hortikultura unggulan dari Kabupaten Indramayu, Jawa Barat. Masyarakat setempat membudidayakan mangga ini secara turun-temurun sehingga menghasilkan buah dengan ciri daging tebal, rasa manis kuat, dan aroma khas. Kondisi tanah berpasir, iklim kering, dan hembusan angin Pantura menjadikan mangga Indramayu tumbuh optimal dan memiliki kualitas ekspor. Buah ini biasanya berbentuk bulat memanjang dengan kulit hijau kekuningan saat matang, tekstur daging padat, serta serat halus..

Mangga merupakan tanaman buah tahunan (parennial plants) berupa pohon berbatang keras yang tergolong ke dalam famili Anarcadiaceae. Mangga diperkirakan berasal dari negara India. Tanaman ini kemudian menyebar ke wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia. Kata mangga sendiri berasal dari bahasa Tamil, yaitu mangas atau mankay. Dalam botani, mangga disebut Mangifera indica L. yang berarti tanaman mangga berasal dari India.

Tanaman mangga dapat tumbuh pada iklim yang agak kering dengan curah hujan 750-2.000 mm, dengan 4-7 bulan kering. Berdasarkan tempat budidaya , tanaman mangga dapat dikelompokkan menjadi tanaman mangga pekarangan dan tanaman mangga perkebunan.

Kabupaten Indramayu merupakan salah satu daerah sentra ekspor mangga di wilayah Jawa Barat

Tanaman mangga dapat tumbuh sampai pada ketinggian tempat lebih kurang 1.300 m dari permukaan laut. Jika kita ingin mengusahakan tanaman mangga dengan produksi optimal, sebaiknya mangga ditanam pada suatu areal yang memiliki ketinggian maksimal 500 m di atas permukaan laut[1].

Pertumbuhan dan produksi mangga yang optimal membutuhkan jenis tanah berpasir, lempeng atau agak liat[2]

Pohon mangga tumbuh subur di tanah berpasir dengan drainase baik, sementara angin laut Pantai Utara membantu menjaga kesehatan tanaman dan kualitas buah.

Kandungan Gizi

Komposisi gizi mangga indramayu tiap 100 gram, dengan berat dapat dimakan 65%[3].

Komponen Gizi Kandungan
Air (Water) 80.2 g
Energi (Energy) 72 Kal
Protein (Protein) 0.8 g
Lemak (Fat) 0.2 g
Karbohidrat (CHO) 18.7 g
Serat (Fibre) 2.5 g
Abu (Ash) 0.1 g
Kalsium (Ca) 13 mg
Fosfor (P) 10 mg
Besi (Fe) 1.9 mg
Natrium (Na) 3 mg
Kalium (K) 131.4 mg
Tembaga (Cu) 0.06 mg
Seng (Zn) 0.1 mg
Beta-Karoten (Carotenes) 178 mcg
Karoten Total (RE) 2,900 mcg
Thiamin (Vit. B1) 0.06 mg
Riboflavin (Vit. B2) 0.02 mg
Niasin (Niacin) 0.5 mg
Vitamin C (Vit. C) 16 mg
  1. Rohmaningtyas D. 2010. Perbanyakan tanaman mangga dengan okulasi di Kebun Benih Tanaman Pangan dan Hortikultura Tejomantri Wonorejo Polokarto Sukoharjo [s kripsi]. Surakarta: Universitas Sebelas Maret.
  2. Triani F. 2018. Dampak variasi iklim terhadap produktivitas mangga (Mangivera indica) di Kabupaten Indramayu, Jawa Barat [skripsi]. Malang: Universitas Brawijaya.
  3. Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. https://panganku.org/id-ID/view