Rawon

Rawon merupakan makanan khas Surabaya, Jawa Timur berupa sup daging sapi berkuah hitam dengan cita rasa gurih dan aroma rempah yang kuat. Warna hitamnya berasal dari biji kluwek (Pangium edule) yang direbus dan dipanaskan hingga terjadi reaksi alami pembentuk pigmen gelap. Campuran daging sapi serta rempah seperti bawang merah, ketumbar, daun jeruk, dan lengkuas, terjadi perpaduan rasa yang harmonis antara gurih, manis, dan aroma kuat.
Proses memasak yang perlahan membuat bumbu meresap sempurna ke dalam serat daging dan menjaga kandungan gizi tetap stabil. Hasilnya, tekstur daging menjadi lembut, kuah semakin pekat, dan kandungan protein serta antioksidan tetap terjaga[1]. Kehangatan dan kelezatan inilah yang menjadikan rawon sering dihidangkan pada acara penting masyarakat Jawa Timur. Hidangan ini juga mengandung filosofi “sugeng rawuh” atau selamat datang, yang mencerminkan sikap ramah dan penghormatan kepada tamu[2]. Karena itu, nasi rawon umumnya disajikan dalam acara pernikahan dan kegiatan masyarakat sebagai simbol kebersamaan dan penghargaan. Keterpaduan antara bahan, teknik, gizi, dan makna budaya menjadikan rawon bukan sekadar makanan, tetapi juga cermin kearifan lokal yang menyeimbangkan rasa, tradisi, dan kehidupan.
Bahan Membuat Rawon
- 500 gram daging sapi segar
- 3 butir kluwek8 siung bawang merah
- 5 siung bawang putih
- Lengkuas (secukupnya)
- Jahe (secukupnya)
- Kunyit (secukupnya)
- Lada hitam (secukupnya)
- 1 sendok makan ketumbar bubuk
- 2 lembar daun salam
- 200 ml santan kental
- 1 sendok garam
- 1 sendok gula merah
- 3 sendok minyak kelapa
Tahapan Memasak Rawon
- Siapkan daging sapi (bagian sandung lamur atau iga) yang telah dipotong dadu, serta biji keluak yang sudah direbus dan diambil isinya.
- Haluskan keluak (ambil isinya), bawang merah, bawang putih, lengkuas, jahe, kunyit, dan lada hitam, lalu tambahkan ketumbar bubuk, garam, dan gula merah.
- Panaskan sedikit minyak, lalu tumis bumbu halus bersama lengkuas, dan daun salam hingga harum dan berubah warna lebih gelap.
- Tambahkan potongan daging sapi ke dalam tumisan, aduk hingga seluruh permukaannya terlapisi bumbu dan berubah warna kecokelatan.
- Tuang air secukupnya, kemudian masak dengan api kecil agar bumbu meresap perlahan ke dalam daging.
- Rebus selama 1–2 jam hingga daging empuk dan kuah berubah menjadi hitam pekat, lalu tambahkan santan. Sesuaikan rasa dengan garam atau gula jika diperlukan.
Kandungan Gizi Rawon
Kandungan gizi 100 gram Rawon berdasarkan Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2018[3]
| Komponen Gizi | Nilai per 100 g |
|---|---|
| Air (Water) | 86.0 g |
| Energi (Energy) | 60 Kal |
| Protein (Protein) | 5.4 g |
| Lemak (Fat) | 2.5 g |
| Karbohidrat (CHO) | 4.0 g |
| Abu (ASH) | 2.1 g |
| Kalsium (Ca) | 272 mg |
| Fosfor (P) | 153 mg |
| Besi (Fe) | 3.3 mg |
| Retinol (Vit. A) | 10 mcg |
| Karoten Total (Re) | 1,235 mcg |
| Thiamin (Vit. B1) | 0.09 mg |
| Vitamin C (Vit. C) | 0 mg |
Referensi
- ↑ Hermandez ED, Salaserviciene A, Erthbjerg P. 2018. Low-temperature long-time cooking of meat: eating quality and underlying mechanisms. Meat Science. 143(1): 104-113. https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gpv/29730528
- ↑ Murtini ES, Murdianti BS. 2024. Rawon: the black soup delicacy from East Java. Jurnal of Ethnic Food. 11(25). https://doi.org/10.1186/s42779-024-00239-1
- ↑ Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat, Direktorat Gizi Masyarakat. Tabel Komposisi Pangan Indonesia 2017. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia; 2018. https://panganku.org/id-ID/view
