Kemang

Dari WikiPangan
Revisi sejak 5 Agustus 2025 16.04 oleh Kartini.sarotama (bicara | kontrib) (Saya menambahkan taksonomi, morfologi, sebaran, pemanfaatan dan kandungan gizi)
(beda) ← Revisi sebelumnya | Revisi terkini (beda) | Revisi selanjutnya → (beda)

Kemang (Mangifera kemanga Blume) adalah buah yang berasal dari Asia Tenggara, terutama Indonesia dan Malaysia. Buah kemang memiliki bentuk yang mirip dengan buah mangga, tetapi lebih bulat dan segar. Kulitnya berwarna hijau ketika muda dan menjadi kuning ketika matang. Daging buah kemang berwarna putih kekuningan dengan tekstur lembut dan rasa yang cenderung asam manis serta berbau harum. Buah kemang biasa dimakan segar atau sebagai bahan campuran. [1]

Pohon kemang tumbuh di dataran rendah yang ketinggiannya 400 m dpl. Pohon kemang berkerabat dengan binjai, namun dianggap sebagai spesies tersendiri.

Taksonomi

Tingkatan Taksonomi Nama Ilmiah
Kerajaan Plantae
Divisi Tracheophyta
Kelas Magnoliopsida
Ordo Sapindales
Famili Anacardiaceae
Genus Mangifera
Spesies Mangifera kemanga

[2]

Morfologi

Pohon kemang (Mangifera kemanga Blume) dapat tumbuh dengan tinggi mencapai sekitar 20 meter, menjadikannya salah satu pohon yang cukup besar di lingkungan tropis. Daunnya berbentuk lonjong dan memiliki tepi yang sedikit bergerigi, memberi tampilan khas yang membedakannya dari pohon mangga biasa. Pada saat berbunga, kemang memunculkan bunga kecil berwarna putih atau kuning yang tumbuh di ujung ranting.

Buah kemang berbentuk bulat hingga oval, mirip dengan mangga namun memiliki ukuran yang lebih gemuk. Ketika masih muda, kulit buah berwarna hijau, namun akan berubah menjadi kuning cerah saat matang. Daging buahnya berwarna putih kekuningan dan memiliki tekstur yang lembut serta aroma harum yang menyegarkan. Rasanya yang unik, perpaduan antara asam dan manis.[2]

Sebaran

Buah kemang (Mangifera kemanga) berasal dari kawasan Asia Tenggara, dengan persebaran utama di Indonesia dan Malaysia. Di Indonesia, kemang menyebar secara alami di wilayah Sumatra dan Kalimantan, serta ditemukan pula di Semenanjung Malaya sebagai bagian dari habitat tropisnya. Tanaman ini tumbuh subur di dataran rendah, terutama pada ketinggian di bawah 400 meter di atas permukaan laut, dan sering dijumpai di sekitar tepi sungai karena toleransinya terhadap genangan air. Di Pulau Jawa, kemang lebih banyak dibudidayakan, khususnya di daerah Bogor, Jawa Barat, serta di Bali, sebagai bagian dari upaya pelestarian dan pemanfaatan buah lokal yang mulai langka.[3]

Pemanfaatan

Buah kemang (Mangifera kemanga) memiliki beragam pemanfaatan kuliner yang menjadikannya buah tropis yang digemari di berbagai daerah Asia Tenggara. Buah ini dapat dikonsumsi langsung dalam keadaan segar, terutama saat matang, karena rasanya yang asam manis dan aromanya yang harum. Selain itu, kemang sering dijadikan campuran dalam es buah, rujak, atau diolah menjadi jus, asinan, sambal, dan lalapan yang menyegarkan. Keunikan lainnya adalah biji kemang yang dapat diiris tipis dan dimakan bersama bumbu atau kecap, memberikan sensasi rasa yang khas dan menjadi bagian dari tradisi kuliner lokal.[4]

Dari sisi ekonomi, kemang memiliki potensi besar sebagai komoditas buah tropis bernilai jual tinggi. Buah ini cocok dibudidayakan di daerah tropis dataran rendah, seperti wilayah Indonesia bagian barat dan tengah, karena toleran terhadap iklim panas dan tanah yang relatif lembab. Namun, tantangan utama dalam pengembangannya adalah keberadaan varietas lokal yang mulai jarang ditemukan akibat kurangnya konservasi dan budidaya intensif. [4]

Kandungan Gizi

Zat Gizi Jumlah % AKG (berdasarkan 2150 kkal)
Energi 48 kkal 2.23%
Air 86.50 g
Protein 1.00 g 1.67%
Lemak 0.20 g 0.30%
Karbohidrat 11.90 g 3.66%
Serat Pangan 1.70 g 5.67%
Abu 0.40 g
Vitamin C 58 mg 64.44%
Vitamin B1 (Thiamin) 0.08 mg 8%
Vitamin B2 (Riboflavin) 0.01 mg 1%
Vitamin B3 (Niacin) 0.30 mg 2%
Kalsium 10 mg 0.91%
Fosfor 24 mg 3.43%
Natrium 2 mg 0.13%
Kalium 88.60 mg 1.89%
Besi 0.10 mg 0.45%
Seng 0.10 mg 0.77%
Beta-Karoten 318 mcg

[5]

Rujukan

  1. https://www.rri.co.id/kuliner/931581/keunikan-buah-kemang-dan-manfaatnya
  2. 2,0 2,1 Resida, E. Tinjauan Status Taksonomi Mangifera kemanga Blume di Indonesia (Doctoral dissertation, IPB Univerisity).
  3. Pratama, M. F., Hendrawan, A. M., Raihandhany, R., & Ayuningtyvas, M. B. FIELD GUIDE BUAH LOKAL JAWA BARAT.
  4. 4,0 4,1 Murtini, E. S., Yuwono, S. S., Putri, W. D. R., Nisa, F. C., Mubarok, A. Z., Ali, D. Y., & Fathuroya, V. (2022). Teknologi Pengolahan Buah Tropis Indonesia. Universitas Brawijaya Press.
  5. Nilaigizi.com. (n.d.). Nilai kandungan gizi kemang segar. Retrieved August 5, 2025, from https://nilaigizi.com/gizi/detailproduk/656/nilai-kandungan-gizi-kemang-segar