Sate Daun: Perbedaan antara revisi
(Sate daun adalah salah satu olahan pangan lokal dari Nusa Tenggara Timur. Sate daun ini umumnya diolah dari daun papaya, daun ubi, ataupun daun singkong. Bahan utama dapat menyesuaikan dengan ketersediaan di daerah setempat.) |
(Referensi) |
||
Baris 2: | Baris 2: | ||
Sate daun adalah salah satu olahan pangan lokal dari Nusa Tenggara Timur yang sudah cukup terkenal. Olahan ini banyak mendapatkan perhatian dari khalayak luas setelah banyak unggahan mengenai Sate Daun Ubi di beberapa sosial media. Sate daun ini umumnya diolah dari daun papaya, daun ubi, ataupun daun singkong. Bahan utama dapat menyesuaikan dengan ketersediaan di daerah setempat. | Sate daun adalah salah satu olahan pangan lokal dari Nusa Tenggara Timur yang sudah cukup terkenal. Olahan ini banyak mendapatkan perhatian dari khalayak luas setelah banyak unggahan mengenai Sate Daun Ubi di beberapa sosial media. Sate daun ini umumnya diolah dari daun papaya, daun ubi, ataupun daun singkong. Bahan utama dapat menyesuaikan dengan ketersediaan di daerah setempat. | ||
Biasanya dihidangkan sehari-hari sebagai sayur, tetapi kebayakan masyarakat menganggap olahan ini sebagai lauk. Pada beberapa daerah di Soe, Timor Tengah Selatan, NTT, olahan sate daun ini menjadi salah satu alternatif untuk mengenalkan sayuran kepada anak-anak dan menjadi salah satu opsi jajanan sehat untuk anak-anak. Sate daun memiliki kandungan gizi berupa serat, protein (dari kacang), dan vitamin serta mineral lain dari daun ubi/ daun singkong/ daun papaya. | Biasanya dihidangkan sehari-hari sebagai sayur, tetapi kebayakan masyarakat menganggap olahan ini sebagai lauk. Pada beberapa daerah di Soe, Timor Tengah Selatan, NTT, olahan sate daun ini menjadi salah satu alternatif untuk mengenalkan sayuran kepada anak-anak dan menjadi salah satu opsi jajanan sehat untuk anak-anak. Sate daun memiliki kandungan gizi berupa serat, protein (dari kacang), dan vitamin serta mineral lain dari daun ubi/ daun singkong/ daun papaya. <ref>Data Komposisi Pangan Indonesia - Beranda (panganku.org)</ref> | ||
== Cara Mengolah == | == Cara Mengolah == | ||
Baris 17: | Baris 17: | ||
# Goreng hingga berwarna kecokelatan, | # Goreng hingga berwarna kecokelatan, | ||
# Tusuk dalam tusukan sate kemudian masukan ke dalam campuran bumbu kacang. | # Tusuk dalam tusukan sate kemudian masukan ke dalam campuran bumbu kacang. | ||
== Rujukan == |
Revisi per 5 Desember 2023 03.25
Sate daun adalah salah satu olahan pangan lokal dari Nusa Tenggara Timur yang sudah cukup terkenal. Olahan ini banyak mendapatkan perhatian dari khalayak luas setelah banyak unggahan mengenai Sate Daun Ubi di beberapa sosial media. Sate daun ini umumnya diolah dari daun papaya, daun ubi, ataupun daun singkong. Bahan utama dapat menyesuaikan dengan ketersediaan di daerah setempat.
Biasanya dihidangkan sehari-hari sebagai sayur, tetapi kebayakan masyarakat menganggap olahan ini sebagai lauk. Pada beberapa daerah di Soe, Timor Tengah Selatan, NTT, olahan sate daun ini menjadi salah satu alternatif untuk mengenalkan sayuran kepada anak-anak dan menjadi salah satu opsi jajanan sehat untuk anak-anak. Sate daun memiliki kandungan gizi berupa serat, protein (dari kacang), dan vitamin serta mineral lain dari daun ubi/ daun singkong/ daun papaya. [1]
Cara Mengolah
Bahan
- Daun singkong/ daun ubi/ daun pepaya
- Bumbu halus: bawang merah, bawang putih, ketumbar, kemiri, jahe, telur,dan garam
- Bumbu kacang: kacang tanah yang sudah digoreng, gula merah, daun jeruk
Cara Mengolah
- Rebus daun singkong hingga lembut dan tiriskan kemudian iris halus.
- Campurkan bumbu halus
- Goreng hingga berwarna kecokelatan,
- Tusuk dalam tusukan sate kemudian masukan ke dalam campuran bumbu kacang.
Rujukan
- ↑ Data Komposisi Pangan Indonesia - Beranda (panganku.org)