Kue Lekun: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
(←Membuat halaman berisi 'jmpl|Gambar kue Lekun ( sumber gambar : Kumparan.com) ''Lekun'' merupakan makanan khas sekaligus kue adat yang berasal dari wilayah Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Lebih khusunya dari wilayah-wilayah bagian timur Kabupaten Sikka seperti Wilayah Tana Ai, Kecamatan Kewapante, Bola, Hewokloang, dan Kangae. ''Lekun'' biasanya ditemukan pada upacara pernikahan adat, pengataran ''belis'' atau mahar dan upacara syukuran atas h...')
 
(tambah subjudul "Cara Mengolah")
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Lekun.png|jmpl|Gambar kue Lekun ( sumber gambar : Kumparan.com)]]
[[Berkas:Lekun.png|jmpl|Gambar kue Lekun ( sumber gambar : Kumparan.com)]]
''Lekun'' merupakan makanan khas sekaligus kue adat yang berasal dari wilayah Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Lebih khusunya dari wilayah-wilayah bagian timur Kabupaten Sikka seperti Wilayah Tana Ai, Kecamatan Kewapante, Bola, Hewokloang, dan Kangae. ''Lekun'' biasanya ditemukan pada upacara pernikahan adat, pengataran ''belis'' atau mahar dan upacara syukuran atas hasil panen. Namun ada beberapa wilayah di Kabupaten Sikka yang menetapkan beberapa syarat yang harus dijaga saat proses pembuatan ''Lekun''. Salah satu daerah tersebut adalah wlayah ''Tana Ai''. Mereka mewajibkan para pembuat lekun harus bersih hatinya. Tidak boleh berbicara kotor, membentak atau memaki. Jika itu dilanggar maka lekun akan cepat basi.
'''Kue lekun''' merupakan makanan khas sekaligus kue adat yang berasal dari wilayah Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Lebih khusunya dari wilayah-wilayah bagian timur Kabupaten Sikka seperti Wilayah Tana Ai, Kecamatan Kewapante, Bola, Hewokloang, dan Kangae. ''Lekun'' biasanya ditemukan pada upacara pernikahan adat, pengataran ''belis'' atau mahar dan upacara syukuran atas hasil panen. Namun ada beberapa wilayah di Kabupaten Sikka yang menetapkan beberapa syarat yang harus dijaga saat proses pembuatan ''Lekun''. Salah satu daerah tersebut adalah wlayah ''Tana Ai''. Mereka mewajibkan para pembuat lekun harus bersih hatinya. Tidak boleh berbicara kotor, membentak atau memaki. Jika itu dilanggar maka lekun akan cepat basi.


Ø '''Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan Lekun diantaranya :  '''
== '''Cara Mengolah''' ==
'''Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan Lekun diantaranya :  '''


# Beras putih dan beras ketan hitam / tepung beras  
# Beras putih dan beras ketan hitam / tepung beras  
Baris 11: Baris 12:
# Kayu bakar atau arang
# Kayu bakar atau arang


Ø  '''Proses Pembuatan'''
'''Proses Pembuatan'''


# Beras putih dan ketan hitam dicampur dengan perbandingan sesuai selera (di Maumere ada yang hanya memakai beras ketan hitam). Secara tradisional biasanya beras-beras tersebut direndam terlebih dahulu dengan sedikit air panas sehingga gampang untuk ditumbuk/dihaluskan menjadi tepung.
# Beras putih dan ketan hitam dicampur dengan perbandingan sesuai selera (di Maumere ada yang hanya memakai beras ketan hitam). Secara tradisional biasanya beras-beras tersebut direndam terlebih dahulu dengan sedikit air panas sehingga gampang untuk ditumbuk/dihaluskan menjadi tepung.

Revisi per 21 Maret 2024 16.16

Gambar kue Lekun ( sumber gambar : Kumparan.com)

Kue lekun merupakan makanan khas sekaligus kue adat yang berasal dari wilayah Maumere, Kabupaten Sikka, Flores, Nusa Tenggara Timur. Lebih khusunya dari wilayah-wilayah bagian timur Kabupaten Sikka seperti Wilayah Tana Ai, Kecamatan Kewapante, Bola, Hewokloang, dan Kangae. Lekun biasanya ditemukan pada upacara pernikahan adat, pengataran belis atau mahar dan upacara syukuran atas hasil panen. Namun ada beberapa wilayah di Kabupaten Sikka yang menetapkan beberapa syarat yang harus dijaga saat proses pembuatan Lekun. Salah satu daerah tersebut adalah wlayah Tana Ai. Mereka mewajibkan para pembuat lekun harus bersih hatinya. Tidak boleh berbicara kotor, membentak atau memaki. Jika itu dilanggar maka lekun akan cepat basi.

Cara Mengolah

Alat dan Bahan yang digunakan dalam pembuatan Lekun diantaranya :  

  1. Beras putih dan beras ketan hitam / tepung beras
  2. Parutan kelapa
  3. Gula pasir dan gula merah
  4. Air minum
  5. Bambu yang hijauh
  6. Kayu bakar atau arang

Proses Pembuatan

  1. Beras putih dan ketan hitam dicampur dengan perbandingan sesuai selera (di Maumere ada yang hanya memakai beras ketan hitam). Secara tradisional biasanya beras-beras tersebut direndam terlebih dahulu dengan sedikit air panas sehingga gampang untuk ditumbuk/dihaluskan menjadi tepung.
  2. Selanjutnya kelapa parut dan beras yang sudah ditumbuk menjadi tepung ditambahkan gula merah dan gula pasir secukupnya dan dicampur dalam satu wadah. Aduk hingga merata. Tambahkan sedikit air putih untuk memberi tekstur agak lembab (jaman sekarang ada juga yang menambahkan sedikit susu).
  3. Siapkan batang bambu yang sudah dipotong dengan buku bambu berada dibagian bawah agar makanan tidak tumpah atau keluar. Bersikan bagian dalam bambu hingga benar-benar bersih, lalu masukan semua bahan yang sudah dicampur kedalam bambu. Tutup bagian atas dengan menggunakan daun pisang.
  4. Selanjutkan siapkan api dan arang, nyalakan hingga arangnya membara, lalu kemudian dekatkan mambu yang sudah berisi bahan-bahan didekat bara api. Balik bambu hingga terpanggang merata.
  5. Jika sudah matang, angkat bambu lalu diamkan hingga dingin. Kemudian bersikan bagian luar bambu yang terbakar hingga bersih. Potong Lekun yang masih dilapisi bambu dengan bentuk lingkaran dengan ukuran sesuka hati.
  6. Lekun siap dihidangkan.