Bale Buta: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
(Draft awal artikel Bale Buta)
 
Tidak ada ringkasan suntingan
 
Baris 1: Baris 1:
[[Berkas:Gambar bulu .jpg|jmpl|391x391px]]
Bale buta atau memiliki nama lain Tompi-Tompi adalah makanan khas suku Bugis yang umumnya di sajikan di saat ada acara aqiqahan, khatam quran serta pada upacara perkawinan. Rasanya gurih dan enak bisa dimakan langsung seperti cemilan. Bisa juga dimakan pakai nasi. Bale buta ini memiliki tiga bentuk yaitu persegi empat, persegi tiga, dan berbentuk atap rumah.  
Tompi-Tompi atau Bale buta adalah makanan khas suku Bugis yang umumnya di sajikan di saat ada acara aqiqahan, khatam quran serta pada upacara perkawinan. Rasanya gurih dan enak bisa dimakan langsung seperti cemilan. Bisa juga dimakan pakai nasi. Bale buta ini memiliki tiga bentuk yaitu persegi empat, persegi tiga, dan berbentuk atap rumah.  


== Submenu ==
== Submenu ==

Revisi terkini sejak 5 Maret 2024 15.55

Bale buta atau memiliki nama lain Tompi-Tompi adalah makanan khas suku Bugis yang umumnya di sajikan di saat ada acara aqiqahan, khatam quran serta pada upacara perkawinan. Rasanya gurih dan enak bisa dimakan langsung seperti cemilan. Bisa juga dimakan pakai nasi. Bale buta ini memiliki tiga bentuk yaitu persegi empat, persegi tiga, dan berbentuk atap rumah.

Submenu

Bale buta terbuat dari bahan dasar kelapa dan di campurkan dengan udang kemudian di bentuk dan di goreng. Berdasarkan hal ini bale buta termasuk nilai sosial karena nilai sosial mencakup dari aspek nilai material[1]. Analisis ini mengacu kepada teori Notonegoro (2014:74) Nilai material yaitu segala sesuatu yang berguna bagi unsur jasmani manusia. Contohnya sandang, pangan, papan. Kandungan gizi dari Bale Buta ini tentu tidak diragukan, Kandungan gizi: Protein hewani, lemak, vitamin, karbohidrat[2]

Rujukan

  1. Notonegoro (2014:2014)
  2. referensi 2