Arbila Hutan: Perbedaan antara revisi

Dari WikiPangan
Tidak ada ringkasan suntingan
Tidak ada ringkasan suntingan
Baris 12: Baris 12:
•Bahan utama tempoyak dapat menggunakan ikan, nila, gabus, patin, udang, dll
•Bahan utama tempoyak dapat menggunakan ikan, nila, gabus, patin, udang, dll


• Merupakan pangan lokal
• Merupakan [[Pangan Lokal|pangan lokal]]


== Cara mengolah : ==
== Cara mengolah : ==

Revisi per 5 Desember 2023 02.23

Tempoyak Ikan
Tempoyak Ikan

•Merupakan golongan legume[1] dengan nama latin Phaseolus lunatus L.

•Menurut warga Soe, NTT, Kacang arbila tumbuh liar di hutan. Kacang ini berpotensi untuk menjadi makanan pokok saat terjadi kelangkaan makanan. Untuk dikonsumsi, arbila direbus sebanyak 12-15 kali untuk menghilangkan racun. Arbila yang sudah siap dikonsumsi disebut kaotpese.

Penelitian yang dilakukan oleh Theon et al. dari Poltekkes Kupang pada tahun 2022 menyatakan bahwa kacang Arbila hitam memiliki kadar protein sebesar 16.89% dan karbohidrat sebesar 65.02% (1)

•Tempoyak merupakan salah satu olahan khas Sumatera Selatan yang berbahan dasar durian.

•Tempoyak masih banyak dikonsumsi oleh Masyarakat untuk lauk-pauk sehari-hari.

•Bahan utama tempoyak dapat menggunakan ikan, nila, gabus, patin, udang, dll

• Merupakan pangan lokal

Cara mengolah :

1.Lumatkan daging durian

2.Fermentasi durian dengan tambahan garam selama 3 hari

3.Goreng teri hingga gari, lalu haluskan Bersama semua bumbu kecuali sereh

4.Tumis bumbu dan sereh geprek

5.Masukkan tempoyak, masak Bersama bahan utama lain

Rujukan

  1. http://dx.doi.org/10.35726/jp.v27i2.837