Biji Asam: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 13: | Baris 13: | ||
== '''Rujukan''' == | == '''Rujukan''' == | ||
Revisi per 21 Desember 2023 03.06
Biji asam adalah salah satu dari sekian banyak pangan lokal yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Dulu biji asam difungsikan sebagai makanan pokok, namun sekarang hanya dijadikan cemilan untuk anak-anak. Ada juga yang mengolah biji asam ini sebagai pakan ternak.
Biji Asam terkadang masih disajikan dalam Lauk Nutu bersama lauk lainnya seperti pada saat acara tertentu seperi Hari Syukur Panen[1].
Cara Mengolah
1. Biji asam yang sudah dikeluarkan dari daging buah, dijemur selama beberapa hari kemudian digoreng (tanpa minyak) selama 30 menit sampai setengah matang.
2. Disusuh(tumbuK)untuk mengeluarkan kulit luar(sampai berwarna merah kecokelatan) untuk mendapatkan biji asam putih.
3. Biji asam putih ini direndam didalam air selama 2-3 hari sebelum dikonsumsi.[2]