Mudu: Perbedaan antara revisi
kTidak ada ringkasan suntingan |
kTidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
'''Mudu''' adalah salah satu olahan pangan berbahan dasar fermentasi jeroan ikan dengan yang dicampurkan dengan parutan kelapa . Mudu menjadi salah satu pangan lokal dari daerah Flores timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mudu biasa dijadikan pengganti lauk yang disajikan bersamaan dengan makanan khas " kalesong". [[Kalesong]] merupakan bahan olahan dari beras biasa dan beras merah yang dicampurkan dengan santan kelapa murni, kemudian dibungkus menggunakan daun janur kelapa yang berbentuk panjang, kemudian direbus hingga matang. Mudu merupakan salah satu makanan khas yang buat dengan memanfaatkan limbah ikan, karena sebagain besar letak geografis Flores Timur adalah daerah pesisir laut dengan mata pencaharian nelayan. Hasil alam ikan yang melimpah dan satu satunya sumber protein yang terbesar yang menjadi satu-satunya lauk utama. Namun pada saat musim-musim tertentu karena faktor cuaca, maka hasil tangkapan ikan yang berkurang, maka masyarakat memanfaatkan hasil olahan limbah ikan yang telah difermentasi untuk dijadikan sebagai bahan pengganti lauk. Mudu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama yakni mencapai 1 bulan, namun jika disimpan di dalam kulkas bisa tahan hingga 6 bulan. Dulu banyak masyarakat yang membuat dan menyimpan mudu untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga, namun sekarang biasanya hanya penjual kalesong yang masih membuat mudu. | '''Mudu''' adalah salah satu olahan pangan berbahan dasar fermentasi jeroan ikan dengan yang dicampurkan dengan parutan kelapa . Mudu menjadi salah satu pangan lokal dari daerah Flores timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mudu biasa dijadikan pengganti lauk yang disajikan bersamaan dengan makanan khas " kalesong". [[Kalesong]] merupakan bahan olahan dari beras biasa dan beras merah yang dicampurkan dengan santan kelapa murni, kemudian dibungkus menggunakan daun janur kelapa yang berbentuk panjang, kemudian direbus hingga matang. Mudu merupakan salah satu makanan khas yang buat dengan memanfaatkan limbah ikan, karena sebagain besar letak geografis Flores Timur adalah daerah pesisir laut dengan mata pencaharian nelayan. Hasil alam ikan yang melimpah dan satu satunya sumber protein yang terbesar yang menjadi satu-satunya lauk utama. Namun pada saat musim-musim tertentu karena faktor cuaca, maka hasil tangkapan ikan yang berkurang, maka masyarakat memanfaatkan hasil olahan limbah ikan yang telah difermentasi untuk dijadikan sebagai bahan pengganti lauk. Mudu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama yakni mencapai 1 bulan, namun jika disimpan di dalam kulkas bisa tahan hingga 6 bulan. Dulu banyak masyarakat yang membuat dan menyimpan mudu untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga, namun sekarang biasanya hanya penjual kalesong yang masih membuat mudu. Meski begitu, Mudu tetap disajikan sebagai pelengkap dalam setiap acara adat di Flores Timur | ||
== Bahan-bahan: == | == Bahan-bahan: == |
Revisi per 14 Desember 2023 04.36
Mudu adalah salah satu olahan pangan berbahan dasar fermentasi jeroan ikan dengan yang dicampurkan dengan parutan kelapa . Mudu menjadi salah satu pangan lokal dari daerah Flores timur Provinsi Nusa Tenggara Timur. Mudu biasa dijadikan pengganti lauk yang disajikan bersamaan dengan makanan khas " kalesong". Kalesong merupakan bahan olahan dari beras biasa dan beras merah yang dicampurkan dengan santan kelapa murni, kemudian dibungkus menggunakan daun janur kelapa yang berbentuk panjang, kemudian direbus hingga matang. Mudu merupakan salah satu makanan khas yang buat dengan memanfaatkan limbah ikan, karena sebagain besar letak geografis Flores Timur adalah daerah pesisir laut dengan mata pencaharian nelayan. Hasil alam ikan yang melimpah dan satu satunya sumber protein yang terbesar yang menjadi satu-satunya lauk utama. Namun pada saat musim-musim tertentu karena faktor cuaca, maka hasil tangkapan ikan yang berkurang, maka masyarakat memanfaatkan hasil olahan limbah ikan yang telah difermentasi untuk dijadikan sebagai bahan pengganti lauk. Mudu dapat disimpan dalam jangka waktu yang lama yakni mencapai 1 bulan, namun jika disimpan di dalam kulkas bisa tahan hingga 6 bulan. Dulu banyak masyarakat yang membuat dan menyimpan mudu untuk menjaga ketahanan pangan rumah tangga, namun sekarang biasanya hanya penjual kalesong yang masih membuat mudu. Meski begitu, Mudu tetap disajikan sebagai pelengkap dalam setiap acara adat di Flores Timur
Bahan-bahan:
- Isian perut ikan 1 toples (Jenis Ikan yang dibuat menjadi Mudu bisa Ikan apa saja, namun yang paling sering dipakai adalah ikan tongkol.)
- Kelapa parut 2 buah
- Asam 2 atau 3 bulatan
- Bawang merah 7 siung
- bawang putih 4 siung
- Kunyit 1 jari
- Jahe 1 jari
- Lengkuas 1 jari.
Cara Pembuatan Mudu
- Isian dalam ikan yang digunakan (insang, perut, tulang maupun daging ikan), dihaluskan kemudian di cuci bersih.
- Bagian ikan yang sudah dicuci kemudian diberi garam dengan kadar tinggi dan dicampur hingga merata
- Ikan tersebut kemudian dibiarkan (difermentasi) selama kurang lebih 2 minggu untuk mendapatkan hasil yang baik
- Haluskan semua bumbu kemudian tumis dengan minyak sedikit hingga harum, selanjutnya masukkan air asam dan tunggu hingga mendidih.
- Masukkan perut atau tai ikan dan kemudian tambahkan Micin atau gula sesuai selera.
- Tunggu hingga mendidih lagi, dan masukkan kelapa yang sudah di sangrai tadi. Tunggu air asam pada masakan sampai kering dan mudu siap disajikan.
- Setelah dimasak hingga matang, untuk menambah selera bisa ditambahkan perasa pedas , daun kemangi dan juga bisa menambahkan mentimun
- Mudu siap disantap.
Referensi
Wawancara secara langsung dengan pembuat "Mudu".