Daun Sipa: Perbedaan antara revisi
(Melengkapi deskripsi, cara mengolah, dan kandungan gizi daun sipa.) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 3: | Baris 3: | ||
== Cara Mengolah == | == Cara Mengolah == | ||
Daun sipa biasa diolah menjadi sambal dan bumbu untuk masakan khas NTT (seperti [[Lauk Nutu]]). Selain itu daun sipa dapat diolah menjadi [[sambal lu'at]], daun sipa juga dapat dicampur dalam [[kuah lurus]] untuk memberikan aroma dan rasa yang khas. | Daun sipa biasa diolah menjadi sambal dan bumbu untuk masakan khas NTT (seperti [[Lauk Nutu]]). Selain itu daun sipa dapat diolah menjadi [[Sambal Lu'at|sambal lu'at]], daun sipa juga dapat dicampur dalam [[kuah lurus]] untuk memberikan aroma dan rasa yang khas. | ||
== Kandungan Gizi == | == Kandungan Gizi == |
Revisi terkini sejak 24 Juni 2024 10.55
Daun Sipa atau disebut juga sebagai peterseli timor atau parsley timor merupakan tanaman yang banyak tumbuh subur di beberapa wilayah di Nusa Tenggara Timur, salah satunya di Kabupaten Timor Tengah Selatan. Daun sipa banyak ditemukan tumbuh liar dipekarangan warga atau perkebunan milik warga. Daun Sipa memiliki daun runcing dan kecil dan beraroma khas seperti kemangi dan seledri.
Cara Mengolah
Daun sipa biasa diolah menjadi sambal dan bumbu untuk masakan khas NTT (seperti Lauk Nutu). Selain itu daun sipa dapat diolah menjadi sambal lu'at, daun sipa juga dapat dicampur dalam kuah lurus untuk memberikan aroma dan rasa yang khas.
Kandungan Gizi
Belum ditemukan jurnal atau artikel ilmiah mengenai daun sipa (hingga Maret 2024), namun secara karakteristik daun sipa memiliki kemiripan dengan peterseli atau parsley. Dikutip dari laman Tabel Komposisi Pangan Indonesia[1], peterseli atau parsley memiliki kandungan vitamin C, vitamin A, serta zat besi yang cukup tinggi.
Rujukan
- ↑ Data Komposisi Pangan Indonesia - Beranda (panganku.org)