Arbila Hutan: Perbedaan antara revisi
Dari WikiPangan
(Penambahan gambar dan referensi artikel arbila hutan) |
Tidak ada ringkasan suntingan |
||
Baris 8: | Baris 8: | ||
== Rujukan == | == Rujukan == | ||
<references /> | <references /> | ||
[[ | [[Kategori:Rintisan]] |
Revisi per 5 Desember 2023 02.55
Arbila hutan Merupakan golongan legum dengan nama latin Phaseolus lunatus L. Menurut warga Soe, NTT, Kacang arbila tumbuh liar di hutan. Kacang ini berpotensi untuk menjadi makanan pokok saat terjadi kelangkaan makanan. Untuk dikonsumsi, arbila direbus sebanyak 12-15 kali untuk menghilangkan racun. Arbila yang sudah siap dikonsumsi disebut kaotpese. Penelitian yang dilakukan oleh Theon et al. dari Poltekkes Kupang pada tahun 2022 menyatakan bahwa kacang Arbila hitam memiliki kadar protein sebesar 16.89% dan karbohidrat sebesar 65.02%[1]