Bandang: Perbedaan antara revisi
Tidak ada ringkasan suntingan |
(tambahan deskripsi) |
||
Baris 1: | Baris 1: | ||
[[Berkas:Bandang.jpg|pus|jmpl|270x270px]] | [[Berkas:Bandang.jpg|pus|jmpl|270x270px]] | ||
Bandang adalah kue Tradisional Khas Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan. Kue bandang-bandang | Bandang adalah kue Tradisional Khas Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari pisang yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung beras, gula, dan garam. Adonan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang. | ||
Kue bandang memiliki rasa manis dan legit yang khas, serta tekstur yang lembut dan lengket. Aromanya yang harum dan menggoda membuat kue ini menjadi favorit banyak orang. Kue bandang telah ada sejak zaman dahulu dan merupakan bagian penting dari budaya Bugis. Kue ini sering disajikan pada acara-acara adat, seperti pernikahan, ulang tahun, dan syukuran. Kue bandang juga menjadi simbol keramahan dan rasa syukur masyarakat Bugis. | |||
Seiring berjalannya waktu, muncul beberapa variasi kue bandang dengan bahan dasar yang berbeda. Selain pisang, kue bandang juga bisa dibuat dari ubi jalar, labu kuning, dan bahkan singkong. Ada pula variasi kue bandang yang menambahkan rasa dan aroma, seperti pandan, vanila, dan coklat. | |||
Kue bandang kaya akan karbohidrat dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, kue ini juga mengandung vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Kue bandang memiliki rasa dan tekstur yang unik dan berbeda dengan kue tradisional lainnya. Perpaduan rasa manis dan legit, serta tekstur yang lembut dan lengket, membuat kue ini digemari banyak orang. | |||
Cara Membuat dan Menikmati | |||
Membuat kue bandang relatif mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Bahan-bahannya pun mudah didapatkan di pasar tradisional maupun supermarket. | |||
== Bahan-bahan : == | == Bahan-bahan : == |
Revisi per 21 Maret 2024 21.15
Bandang adalah kue Tradisional Khas Bugis-Makassar, Sulawesi Selatan. Kue ini terbuat dari pisang yang dihaluskan dan dicampur dengan tepung beras, gula, dan garam. Adonan kemudian dibungkus dengan daun pisang dan dikukus hingga matang.
Kue bandang memiliki rasa manis dan legit yang khas, serta tekstur yang lembut dan lengket. Aromanya yang harum dan menggoda membuat kue ini menjadi favorit banyak orang. Kue bandang telah ada sejak zaman dahulu dan merupakan bagian penting dari budaya Bugis. Kue ini sering disajikan pada acara-acara adat, seperti pernikahan, ulang tahun, dan syukuran. Kue bandang juga menjadi simbol keramahan dan rasa syukur masyarakat Bugis.
Seiring berjalannya waktu, muncul beberapa variasi kue bandang dengan bahan dasar yang berbeda. Selain pisang, kue bandang juga bisa dibuat dari ubi jalar, labu kuning, dan bahkan singkong. Ada pula variasi kue bandang yang menambahkan rasa dan aroma, seperti pandan, vanila, dan coklat.
Kue bandang kaya akan karbohidrat dan serat yang baik untuk kesehatan pencernaan. Selain itu, kue ini juga mengandung vitamin dan mineral yang penting bagi tubuh. Kue bandang memiliki rasa dan tekstur yang unik dan berbeda dengan kue tradisional lainnya. Perpaduan rasa manis dan legit, serta tekstur yang lembut dan lengket, membuat kue ini digemari banyak orang.
Cara Membuat dan Menikmati
Membuat kue bandang relatif mudah dan tidak membutuhkan waktu lama. Bahan-bahannya pun mudah didapatkan di pasar tradisional maupun supermarket.
Bahan-bahan :
12 sendok makan kanji
4 liter tepung beras baru
4 sendok makan Garam
3 gelas gula pasir
3 liter santan
Pisang secukupnya (Potong 1 buah pisang menjadi 4 bagian)
Beberapa lembar daun pisang